Home / Berita POLRI / Polairud, Warga, dan Pokdarwis Bersihkan Pulau Kenawa Demi Wisata Berkelanjutan

Polairud, Warga, dan Pokdarwis Bersihkan Pulau Kenawa Demi Wisata Berkelanjutan

LCN – Sumbawa Barat, – Sebuah pemandangan langka dan inspiratif tersaji diperairan Poto Tano dan Pulau Kenawa, Sumbawa Barat. Minggu (12/10/2025), jajaran Direktorat Polairud Polda NTB, tidak hanya berpatroli, namun bergandengan tangan dengan Pemerintah Desa Poto Tano dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Kenawa dalam aksi bersih-bersih pantai massal.

​Kolaborasi ini menjadi cerminan nyata dari program “Polisi Penolong”, yang menggarisbawahi peran aparat tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelindung lingkungan dan pendukung pariwisata. Sinergi Tiga Pilar Penyelamat Ikon Wisata

​Aksi bersih-bersih ini difokuskan didua titik vital: Pantai Dermaga F3 Poto Tano dan Pulau Kenawa, destinasi wisata padang savana yang terkenal dengan panorama eksotisnya.
​Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Boyke F.S. Samola, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai langkah konkret untuk mengatasi tantangan sampah laut dan mendorong kesadaran kolektif.

“Kebersihan adalah kunci. Kami ingin memastikan mutiara pariwisata NTB, seperti Pulau Kenawa, tetap lestari. Tugas Polisi Penolong bukan hanya menjaga keamanan perairan, tetapi juga menjaga keindahannya, “tegasnya.

​Dari Dermaga Hingga Pulau Savana
​Ratusan peserta yang terdiri dari unsur Bhabinkamtibmas, perwakilan Kapal Polisi, Ketua Pokdarwis Kenawa (Rudini), Pokmaswas, hingga 30 orang masyarakat nelayan Poto Tano, bahkan perwakilan PT. Amman Mineral, tumpah ruah sejak pukul 09.00 WITA.

​Setelah briefing singkat, mereka menyisir sampah di Dermaga F3. Kemudian, rombongan bergerak cepat menggunakan perahu menuju Pulau Kenawa. Dipulau yang dikelilingi pasir putih ini, tim gabungan beraksi membersihkan sampah plastik, botol, dan material lain yang mengganggu pemandangan padang savana ikonik tersebut.

​Aksi gotong royong ini menunjukkan komitmen yang kuat dari masyarakat lokal, yang diwakili oleh Pokdarwis dan Pemdes, untuk menjaga aset ekonomi mereka. Pengelola wisata menyadari, keindahan Kenawa tanpa sampah adalah daya tarik utama yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat Desa Poto Tano.

​Kegiatan yang berakhir pukul 11.30 WITA ini diharapkan dapat mengirim pesan kuat bahwa pariwisata berkelanjutan di NTB hanya dapat dicapai melalui kolaborasi aktif dan kesadaran lingkungan dari setiap elemen, dari aparat pemerintah hingga warga Desa,”tandasnya.

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *