LCN – Lombok Timur, – NTB, Sebuah langkah strategis yang didorong oleh kebutuhan mendesak industri makanan cepat saji nasional digelar di ketinggian Sembalun. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama PT Pupuk Kaltim (PKT), Kamis (06/11/2025), meresmikan Panen Benih Kentang Industri varietas Chitra (GO), menjadikannya ‘pabrik’ benih masa depan Indonesia.
Indonesia saat ini masih bergantung pada impor hingga 150.000 ton kentang industri per tahun untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Potato Chips dan French Fries.
Produksi domestik baru sanggup menyuplai sepertiganya. Inilah yang membuat proyek perbenihan di Sembalun menjadi begitu krusial.
Kentang Impor Tak Berlaku di Rinjani
Dalam acara yang merupakan bagian dari program Agrosolution PKT ini, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan RI, Muhammad Agung Sanusi, menegaskan bahwa Sembalun kini resmi diproyeksikan sebagai Pusat Perbenihan Kentang Nasional.
”Ini sebagai tonggak penting. Kita tidak hanya bicara soal konsumsi, tapi industrialisasi pangan. Kita dorong efisiensi. Dengan benih unggul seperti Chitra yang dikembangkan di sini, ketergantungan impor kentang industri harus kita hentikan,”tegas Agung.
Varietas Chitra dipilih khusus oleh Gapoktan Makmur 441 untuk dikembangkan sebagai benih yang akan didistribusikan ke petani-petani kentang industri diseluruh Indonesia.
’Bahan Bakar’ Ekonomi Baru Warga Lombok
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi lokal, menyumbang 20\% PDRB daerah.
“Program ini memantik semangat inovasi. Kami berterima kasih kepada Kementan dan Pupuk Kaltim. Sekarang, kami berharap adanya perhatian dari pusat dalam bentuk Alsintan (Alat Mesin Pertanian) modern agar petani Sembalun bisa berlari kencang, tidak hanya memanen, tapi juga mengolah hasil dengan efisien,”ujar Wabup Edwin.
Program Agrosolution PKT tidak hanya fokus pada panen, tetapi juga pendampingan dari hulu ke hilir, menjamin akses permodalan, teknologi, dan kepastian pasar (offtaker). Hal ini sejalan dengan misi kedua Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu hilirisasi pertanian dan kemandirian pangan nasional.
Dengan menjadikan Sembalun sebagai ‘bank benih’ kentang industri, Lombok Timur tidak hanya membantu mewujudkan swasembada nasional, tetapi juga membuka jalan baru bagi penguatan ekonomi daerah melalui produk pertanian bernilai tambah tinggi,”tandasnya.
(Orik / LCN)





