LCN – Lombok Timur, – NTB, tampaknya akan menjadi sorotan nasional setelah kunjungan kerja mendadak Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, KH. Noor Achmad, Kamis (11/12/2025).
Kunjungan yang bertujuan untuk Survei Faktual Program Rumah Sehat Baznas (RSB) ini tidak hanya sekadar formalitas, melainkan membawa janji backing penuh dari pusat serta target finansial yang ambisius.
Setelah meninjau langsung sejumlah fasilitas termasuk Rumah Sakit Masbagik dan RS Lotim di Labuhan Haji, Ketua Baznas RI secara tegas menyatakan bahwa Program Rumah Sehat Baznas (RSB) di Lombok Timur “akan di-backup oleh Baznas”. Program ini, yang historisnya berakar dari pendanaan zakat untuk masyarakat dhuafa, kini selangkah lagi akan menjadi flagship pengentasan kemiskinan dan percepatan penurunan angka stunting.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyambut baik janji ini, bahkan mengenang kembali sejarah pembangunan RSUD Lotim yang memang dihajatkan untuk kaum dhuafa. Dukungan pusat ini dinilai sebagai pemicu game-changer bagi kinerja Pemda dan Baznas lokal.
Baznas Lotim Didesak Naikkan Target Zakat 50% Lebih.
Yang paling mengejutkan adalah dorongan keras dari KH. Noor Achmad mengenai target pengumpulan zakat. Meskipun Baznas Lotim telah menargetkan Rp 20 miliar tahun ini, Ketua Baznas RI menilai angka tersebut terlalu kecil.
”Melihat jumlah penduduk di Lombok Timur cukup besar, target lebih besar lagi juga lebih baik,”tegasnya.
Dorongan ini mengisyaratkan adanya potensi besar di Lombok Timur, yang didesak untuk mengumpulkan zakat secara optimal, syar’i, dan sesuai regulasi. Ini sebagai sinyal bahwa Baznas pusat melihat Lotim sebagai daerah dengan daya zakat fantastis yang selama ini belum tergarap maksimal.
Sejalan dengan ‘Asta Cita’ Presiden Prabowo
Kunjungan ini semakin strategis setelah KH. Noor Achmad menekankan bahwa program-program kemiskinan dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang didukung Baznas sangat “sesuai dengan asta cita Presiden Prabowo Subianto.”
Penegasan keselarasan dengan agenda prioritas pemerintah pusat ini membuka pintu lebar bagi Lotim untuk mendapatkan lebih banyak kucuran dana dan dukungan program dari Baznas RI, menjadikan daerah ini berpotensi menjadi pilot project nasional dalam sinergi pengentasan kemiskinan berbasis zakat dan program pemerintah.
Tindak Lanjut: Program RSB kini menunggu hasil verifikasi lapangan. Semua mata tertuju pada Baznas Lombok Timur, apakah mereka berani ‘melompat’ dan menetapkan target zakat yang jauh lebih ambisius ditahun mendatang,”tandasnya.
(Orik / LCN)






