Progres Pembangunan Solar Dryer Dome di Wilayah Kodim 1615/Lombok Timur Capai 85 Persen

Progres Pembangunan Solar Dryer Dome di Wilayah Kodim 1615/Lombok Timur Capai 85 Persen

LCN – Lombok Timur – NTB, Pembangunan fasilitas Solar Dryer Dome (SDD) bantuan Pusat Konstruksi Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Puskon Baranahan Kemhan RI) diwilayah jajaran Korem 162/Wira Bhakti, khususnya Kodim 1615/Lombok Timur, menunjukkan progres yang menggembirakan, pembangunan telah mencapai 85 persen. Minggu (18/05/2025)

Proyek ini tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, yaitu Kecamatan Sikur, Terara, Pringgabaya, Masbagik dan Aikmel. Lokasi tepatnya berada di Desa Kotaraja, Kalianyar, Pringgabaya Utara, Masbagik Selatan dan Aikmel. Pembangunan dilakukan di atas lahan milik TNI AD dengan luas bervariasi, mulai dari 84 meter persegi hingga 200 meter persegi.

Secara keseluruhan, terdapat tujuh unit gudang pengering yang tengah dibangun. Seluruh unit kini telah memasuki tahap akhir pengerjaan, dengan lima desa masing-masing tinggal menyelesaikan pemasangan fiberglass yang telah mencapai sekitar 90 persen. Jarak lokasi ke titik SDD berkisar antara 2 hingga 5 kilometer, dengan kondisi medan yang cukup mendukung kelancaran akses logistik.

Adapun koordinat lokasi pembangunan tersebar di berbagai titik, diantaranya berada pada posisi 8°45’17.99″S 116°49’14.37″E hingga 8°62’62.13″S 116°48’02.43″E. Meskipun tersebar di beberapa wilayah, seluruh pekerjaan tetap berada dalam pengawasan Kodim 1615/Lotim, yang terus memantau dan memastikan progres sesuai target waktu yang telah direncanakan.

Pembangunan SDD ini diharapkan dapat menjadi solusi modern dalam proses pengeringan hasil pertanian masyarakat, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama antara TNI AD dan masyarakat, proyek ini diharapkan segera rampung dan memberikan manfaat nyata bagi petani di Lombok Timur,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *