LCN – Mataram, – Dibalik gemerlap pariwisata Mataram, pertempuran melawan Narkoba terus berkecamuk. Dan dimedan perang ini, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram Polda NTB, menunjukkan taringnya, bukan hanya dengan angka, tapi dengan kegigihan yang patut diacungi jempol.
Kasat Narkoba Polresta Mataram Polda NTB, AKP I Gusti Bagus Suputra menerangkan Hingga pertengahan September 2025, mereka sukses membekuk 68 kasus Narkotika. Angka yang impresif, apalagi jika melihat realitas di lapangan: tim ini hanya diperkuat 25 personel, jauh di bawah standar ideal yang seharusnya 39 orang. Ini bukan sekadar pencapaian, ini sebuah pernyataan.
Aksi Cepat di Tengah Keterbatasan
”Dengan personel seadanya, kita buktikan bahwa komitmen kita tak bisa ditawar,”ujar I Gusti
I Gusti, dengan nada tegas. “Penyelesaian kasus kami mencapai 80,88%. Ini bukti keseriusan kami, bukan omong kosong.”
Dari 68 kasus yang digarap, 55 kasus sudah tuntas. Mayoritas, 53 kasus, sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Hanya satu kasus yang dihentikan dan satu kasus yang diselesaikan dengan Restorative Justice, sebuah pendekatan yang menunjukkan polisi tidak hanya mengejar hukuman, tetapi juga keadilan yang lebih bijak.
Keberhasilan ini, menurut I Gusti bukanlah hasil kerja instan. Ia menegaskan kunci utama, yakni keterlibatan masyarakat. “Perang ini bukan cuma perang polisi, ini perang kita semua. Tanpa informasi dari warga, upaya kami tak akan maksimal, “tambahnya.
Pada akhirnya, angka 68 kasus ini lebih dari sekadar statistik. Ini adalah cerminan dari dedikasi sekelompok kecil personel yang berani menghadapi tantangan besar, membuktikan bahwa ditengah segala keterbatasan, semangat pantang menyerah sebagai senjata paling ampuh. Merekalah garda terdepan yang menjaga Mataram dari ancaman yang tak terlihat,”pungkasnya.
(Orik / LCN)