LCN – Mataram, Alih – alih sekadar seremoni, Polresta Mataram memilih jalur kemanusiaan dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Dipimpin langsung oleh Kapolresta Mataram Polda NTB, AKBP Hendro Purwoko, S.I.K., M.H., jajaran kepolisian menyambangi Panti Asuhan PATMOS di Kelurahan Punia, Senin (16/06/2025), membawa serta harapan dan kepedulian bagi anak-anak yang membutuhkan.
Ditengah rutinitas dan sorotan terhadap kinerja institusi kepolisian, langkah ini menghadirkan warna yang berbeda. Bukan sekadar simbolik, kunjungan ini menjadi cermin bahwa Polri berusaha hadir dengan pendekatan yang lebih hangat dan membumi.
“Kami ingin Hari Bhayangkara tahun ini menjadi momentum kebersamaan, bukan hanya perayaan institusi, tapi juga ajakan untuk lebih peduli. Polri tidak boleh jauh dari masyarakat,”ujar AKBP Hendro Purwoko dengan tulus.
Dalam kunjungan tersebut, Polresta Mataram menyerahkan bantuan kebutuhan pokok serta perlengkapan sekolah, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan dan keseharian anak-anak panti. Suasana haru dan keakraban terlihat jelas saat anak-anak menyambut rombongan dengan tawa dan nyanyian, mencairkan batas antara aparat dan warga.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kabid Penmas Kristen Kanwil Kemenag NTB, Jhonson Parukia, menyebut kegiatan tersebut sebagai contoh nyata sinergi kemanusiaan antara negara dan masyarakat.
“Polri hari ini bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga sahabat kemanusiaan. Ini bukti bahwa mereka hadir disaat yang tepat dan dengan cara yang tepat,”kata Jhonson.
Senada, Ketua Yayasan PATMOS, Yahya Mugiono, mengungkapkan rasa terima kasih dan harapan agar semangat seperti ini terus dijaga.
“Kami merasa didengar dan diperhatikan. Terima kasih, Kapolresta dan jajaran. Selamat Hari Bhayangkara ke-79, semoga semakin dipercaya dan dicintai rakyat,”ucap Yahya.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari rangkaian Bakti Bhayangkara untuk Negeri, yang juga mencakup bakti kesehatan, bakti religi, hingga kegiatan lingkungan. Semuanya dirancang untuk menguatkan kembali relasi Polri dan publik, bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi sebagai pengayom yang benar-benar hadir dalam suka dan duka masyarakat.
Dengan mengedepankan empati di atas euforia, Polresta Mataram mengirimkan pesan kuat: bahwa keamanan bukan hanya soal patroli dan pengamanan, tetapi juga tentang menyentuh hati, membangun kepercayaan dan menumbuhkan harapan,”ujarnya.
(Orik / LCN)
