Taman Edukasi Kebon Kongok, Simbol Kepedulian Lingkungan NTB

Taman Edukasi Kebon Kongok, Simbol Kepedulian Lingkungan NTB

LCN – Lombok Barat, NTB – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-66 ditandai dengan peresmian Taman Edukasi Landfill Hill TPAR Kebon Kongok dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Hasanudin, S.I.P, M.M., di lokasi yang terletak di Dusun Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), NTB, Senin 16/12/2024.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, Kepala Wilayah PT. Pegadaian Bali Nusra, Supriyanto, Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., serta para undangan lainnya dari lingkup Kota dan Kabupaten Lobar.

Acara dimulai dengan penyambutan kedatangan Pj. Gubernur NTB yang diiringi musik tradisional Gendang Beleq. Selanjutnya, Pj. Gubernur melakukan peninjauan lokasi taman edukasi, berinteraksi dengan masyarakat setempat, dan menandatangani prasasti peresmian taman.

Selain itu, diberikan penghargaan Kantor Ramah Lingkungan kepada RSJ Mutiara Sukma Mataram dan bingkisan sembako secara simbolis kepada masyarakat sekitar. Meski terjadi insiden angin kencang sebelum acara dimulai, acara tetap berlangsung dengan aman dan lancar.

PJ Gubernur NTB menyampaikan, “Taman Edukasi ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus menjadi kado istimewa bagi NTB dalam memperingati hari jadinya yang ke-66,”ucapnya.

Dandim 1606/Mataram, yang turut mendampingi Pj. Gubernur dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan, “Peresmian taman ini menjadi simbol penting bagi NTB sebagai provinsi yang terus mendorong pembangunan berkelanjutan, khususnya disektor pengelolaan lingkungan dan edukasi masyarakat terlebih diwilayah teritorial Kodim 1606/Mataram,”tutup Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *