LCN – Samatiga – Komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali terlihat nyata di lapangan. Kali ini, Babinsa Koramil 09/Samatiga, Kopda Hendrawan, turun langsung ke sawah membantu warga binaannya, Pak Safrijal, membajak lahan pertanian di Desa Suak Siekee, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (18/11/2025).
Dibawah terik matahari dan ditengah mengumpulkan air berlumpur, Kopda Hendrawan bersama Pak Safrijal mengoperasikan mesin bajak sawah untuk mengolah tanah sebagai persiapan masa tanam padi. Aktivitas ini bukan sekedar rutinitas pertanian, namun menjadi simbol kuatnya kebersamaan antara TNI dan rakyat dalam membangun ketahanan pangan dari akar rumput.
“Sebagai Babinsa, kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga hadir membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian. Ini adalah bentuk nyata pengabdian kami,”ujar Kopda Hendrawan sambil mengarahkan mesin bajak ditengah sawah.
Pak Safrijal, petani yang sudah puluhan tahun menggarap sawah di Suak Siekee, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa. “Biasanya saya kerja sendiri, tapi hari ini luar biasa. Ada TNI yang ikut turun ke lumpur, membantu bajak sawah. Ini bukan hanya meringankan pekerjaan, tapi juga memberi semangat,”ungkapnya dengan senyum bangga.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Danramil 09/Samatiga, Kapten Inf Desman, yang menegaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam sektor pertanian merupakan bagian dari strategi pembinaan teritorial. “Kami mendorong seluruh Babinsa untuk aktif mendampingi petani, karena ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. TNI harus hadir disetiap lini kehidupan masyarakat,”tegasnya.
Desa Suak Siekee sendiri dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kecamatan Samatiga, dengan sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari hasil sawah. Kehadiran Babinsa dalam proses pembajakan sawah menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya hadir saat ada ancaman, tetapi juga saat rakyat membutuhkan dukungan untuk bertahan dan berkembang.
Selain membantu secara fisik, Kopda Hendrawan juga memberikan edukasi ringan kepada petani tentang pentingnya menjaga siklus tanam dan memanfaatkan teknologi pertanian sederhana agar hasil panen lebih optimal. Ia berharap, dengan pendampingan yang berkelanjutan, petani di Suak Siekee semakin mandiri dan produktif.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat. Di tengah lumpur sawah, tercipta dialog hangat, tawa ringan, dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas kehidupan Desa.
Dengan semangat “Bersama Rakyat TNI Kuat”, Kopda Hendrawan membuktikan bahwa pengabdian tidak selalu dilakukan dimedan tempur, tetapi juga diladang – ladang harapan tempat benih kehidupan ditanam,”tandasnya.
(Orik / LCN)






