LCN – Lombok Timur – NTB, Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan pernyataan mengejutkan sekaligus blak-blakan. Ia secara tegas mengakui bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) tidak akan mampu mencapai pembangunan dan kesejahteraan tanpa adanya campur tangan pihak luar.
Pernyataan ini dilontarkan saat Wabup menghadiri perayaan Adz-Zikrol Hauliyah XI Ribath Imam Al-Ghazali NWDI di Sekarteja, Selong, Ahad (07/12/2025).
”Tidak Bisa Sendiri-sendiri!”
Di hadapan ratusan hadirin, Wabup Edwin menekankan filosofi utama yang kini dipegang erat oleh Pemda Lombok Timur: kolaborasi total.
”Kolaborasi dan sinergisitas itu penting, tidak bisa kita berdiri sendiri-sendiri,”tegas Wabup.
Pengakuan ini menjadi dasar bagi Pemda untuk membuka diri selebar-lebarnya. Wabup menjelaskan bahwa Pemerintah kini secara aktif merangkul semua lembaga sosial dan Non-Governmental Organization (NGO) untuk membantu menggerakkan roda pembangunan, terutama disektor pemberdayaan dan sosial.
”Sehingga kami pun dipemerintahan daerah juga membuka tangan selebar-lebarnya terhadap lembaga-lembaga sosial, NGO, yang membantu dalam pergerakan dan pembangunan dibidang pemberdayaan dan sosial lainnya,”imbuhnya.
Dalam acara tersebut, Wabup juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ribath Imam Al-Ghazali NWDI. Ia berharap lembaga pendidikan ini tidak hanya mencetak akademisi, tetapi menjadi “Penjaga” utama bagi moralitas dan integritas masyarakat Lotim.
”Menjaga tidak hanya dalam arti harfiah tetapi juga menjaga hati kita untuk tetap berbuat baik, berbagi,”harapnya.
Menutup sambutannya, Wabup Edwin mengajak seluruh masyarakat bersatu. Ia menegaskan, kesejahteraan sejati akan terwujud ketika setiap individu menjaga komitmen untuk berbuat baik. Ini adalah kunci agar Ribath Imam Al-Ghazali dapat terus mendukung Pemda dalam membangun generasi muda yang berakhlak dan menjaga keberlangsungan kesejahteraan masyarakat,”tandasnya.
(Orik / LCN)






