LCN – Lombok Timur – NTB, Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-83 Madrasah Sa’adah Diniyah Islamiyah (MSDI), Minggu (09/11/2025) menjadi panggung bagi Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, untuk menegaskan ambisi daerah dalam kancah pendidikan nasional.
Dihadapan ribuan santri, ulama, dan tokoh masyarakat, Wabup Edwin tidak hanya memompa semangat kebangsaan dengan mengenang jasa Pahlawan Nasional Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, tetapi juga secara gamblang memaparkan program pendidikan unggulan pemerintah pusat yang kini tengah diperjuangkan untuk hadir di Lombok Timur.
Pernyataan paling menonotjol yang berpotensi menjadi pembeda dari berita lainnya adalah saat Wabup Edwin memaparkan program,
Sekolah Garuda (Boarding School Unggulan): Ini, yaitu sekolah pilihan yang dipersiapkan untuk melahirkan siswa-siswa terbaik Lombok Timur agar mampu melanjutkan studi ke berbagai pendidikan terbaik didunia.
”Kami memaparkan perkembangan program pendidikan unggulan dari pemerintah pusat, seperti Sekolah Rakyat (SR) dan Sekolah Garuda, yang merupakan boarding school untuk siswa-siswa pilihan. Ini investasi SDM jangka panjang bagi kemajuan daerah,” tegas Wabup Edwin, mengisyaratkan kesiapan Lotim menjadi pusat pendidikan unggulan.
Pernyataan ini menguatkan desas-desus yang belakangan beredar mengenai Lombok Timur yang serius menyiapkan lahan untuk Sekolah Garuda, program yang digadang-gadang akan menjadi SMA Unggulan berstandar nasional pertama di NTB.
Selain itu, Wabup juga lantang menyinggung upaya ditingkat pusat agar porsi anggaran pendidikan dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk pesantren/madrasah dapat ditingkatkan secara utuh, sebuah isu krusial yang menyentuh langsung denyut nadi pendidikan umat didaerah,”ujarnya.
“Diwaktu yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi, Jamaludin, turut memberikan penekanan. Ia menyampaikan rasa syukur atas usia MSDI yang ke-83 dan berpesan agar pondok pesantren (ponpes) terus menjadi corak pendidikan masa depan yang menjunjung tinggi budaya santri dan memastikan lingkungan yang aman dari kekerasan seksual atau pelanggaran.
Menggema selaras dengan visi tersebut, Wabup Edwin menutup sambutannya dengan menyerukan agar “semangat kekompakan dan persatuan terus dikobarkan” demi terwujudnya pembangunan madrasah yang dicita-citakan.
Acara tasyakuran yang diawali dengan Hiziban Akbar dan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas madrasah ini, seolah menjadi simbol kuat, pendidikan pesantren kini bukan lagi berada dipinggiran, melainkan berada digaris depan perjuangan Lotim mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) kelas dunia,”tandasnya.
(Orik / LCN)





