TimCyber— Aceh Barat – Sebagai upaya mewujudkan Prajurit yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif), Kodim 0105/Abar menggelar kegiatan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Senapan Laras Panjang dan Pistol program Semester II TA. 2024 bertempat di Lapangan Tembak Mayonif 116/Garda Samudra Alue Peunyaring Desa Ujong Tanoh Darat Kecamatan Meureubo, Rabu (9/10/2024)
Di lingkup militer, menembak merupakan salah satu kemampuan atau kemahiran yang harus diasah oleh setiap Prajurit TNl. Menindak lanjuti hal tersebut, Kodim 0105/Abar menggelar kegiatan Latbakjatri selama 2 hari yakni mulai tanggal 09 s.d 10 Oktober 2024 sebagai upaya memelihara dan mengaktifkan naluri tempur Prajurit khususnya dalam hal kemampuan menembak.
Dalam Latihan menembak ini bertindak selaku Pimpinan Umum Latihan (Pimulat) adalah Dandim 0105/Abar Letkol lnf Hendra Mirza, S.E., M.Si., Komandan Latihan (Danlat) adalah Kapten Inf Rahmad Edy, Koordinator Bak Senapan Laras Panjang M 16 diemban oleh Danramil 11/Woyla Timur yakni Lettu Inf Desman dan untuk Koordinator Bak Pistol atau Laras Pendek adalah Danramil 02/Woyla Induk Lettu lnf Ahmad Sulaiman.
Dandim 0105/Abar Letkol lnf Hendra Mirza, S.E., M.Si., (Pimulat), saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Latbakjatri ini point utamanya adalah untuk menciptakan Prajurit TNI yang PRIMA sesuai slogan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.
Untuk itu, maka kemampuan, keterampilan dan kesiapsiagaan Prajurit secara individu harus diasah melalui latihan teratur dan terukur, layaknya hari ini.
“Latihan menembak ini merupakan kegiatan terprogram dan rutin dilaksanakan secara periodik setiap Triwulan ataupun Semester. Dimana, menembak merupakan kemampuan dasar yang harus dan mutlak di miliki oleh setiap Prajurit (perorangan), dan itu harus diasah serta di pelihara secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Sehingga kemampuanya tetap terpelihara bahkan meningkat. Kendatipun berdinas dan bertugas di Satkowil, kemampuan menembak Prajurit harus tetap terjaga, karena itu sudah menjadi tuntutan profesionalisme TNI. Apalagi dalam analoginya, menembak sudah menjadi “Makanan Pokok” yang harus dikonsumsi oleh Prajurit semenjak Pendidikan hingga ikatan dinas seperti saat sekarang ini”, terang Pimulat
Dalam kesempatan ini, Pimulat tak luput memberikan penekanan dan warning agar para peserta latihan dapat mengikuti dengan semangat, serius dan penuh rasa tanggung jawab sesuai tahapan latihan dengan mengikuti serta mematuhi setiap instruksi dari Koordinator. Hal yang paling fundamental adalah utamakan faktor keamanan sebagai indikator keberhasilan latihan.
“Utamakan faktor keamanan selama pelaksanaan latihan dan ikuti setiap petunjuk atau instruksi dari Koordinator. Semua mekanisme pergeseran atau perpindahan tempat atas petunjuk dan perintah dari Koordinator latihan. Kemudian, ingat – ingat kembali tehnik dasar menembak seperti sinkronisasi pengaturan nafas, bidik, tekan picu (Nabitepi) sehingga aplikasi target tepat sasaran”, pesan Pimulat
( R–LCN )