MTQ Hampir Rampung, TMMD ke-124 di Lombok Tengah Tinggalkan Warisan Berharga untuk Generasi Muda

MTQ Hampir Rampung, TMMD ke-124 di Lombok Tengah Tinggalkan Warisan Berharga untuk Generasi Muda

LCN – Lombok Tengah – NTB, Suasana haru dan semangat gotong royong menyelimuti Desa Mas Mas, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Di balik deru alat berat dan suara palu para tukang, tampak sebuah bangunan berdiri megah: gedung Tempat Pengajian Al-Qur’an (TPQ), yang menjadi simbol harapan baru bagi generasi muda desa.

Gedung ini adalah salah satu sasaran fisik utama dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124. Kini, progresnya telah mencapai 95 persen dan tinggal selangkah lagi menuju penyelesaian. Pembangunan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga representasi nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun masa depan.

“TPQ ini kami bangun bukan hanya sebagai fasilitas fisik, tetapi juga pusat pembinaan akhlak dan pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak desa,”ungkap Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, Rabu (14/05/2025).

Apa yang terjadi di Desa Mas Mas mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat. Warga dari berbagai kalangan turut bahu membahu—mulai dari menyumbang tenaga hingga membantu logistik. Tak sedikit pula anak-anak yang menyaksikan pembangunan ini dengan mata penuh harap, membayangkan hari di mana mereka akan belajar membaca Al-Qur’an didalamnya.

“Semangat gotong royong ini luar biasa. Kami merasa bukan hanya membangun gedung, tapi juga membangun mimpi anak-anak,”tambah Letkol Karimmuddin.

Gedung MTQ ini didesain permanen dan tahan gempa, sesuai standar wilayah rawan bencana seperti Lombok. Selain fungsi keagamaan, bangunan ini juga direncanakan menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan lainnya.

Program TMMD ke-124 di Lombok Tengah bukan hanya sukses secara teknis, tetapi juga secara sosial. Keterlibatan masyarakat, kehadiran TNI yang merakyat, serta manfaat jangka panjang yang dihasilkan, menjadi bukti bahwa pembangunan tak harus selalu dimulai dari atas, tapi bisa tumbuh dari bawah, bersama.

“Semoga tempat ini menjadi sumber kebaikan, membentuk generasi muda yang tak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan mencintai Al-Qur’an,”tutup Dansatgas.

 

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *