LCN – Mataram, Tonggak penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Nusa Tenggara Barat (NTB) baru saja ditancapkan. Hari ini, Rabu, 2 Juli 2025, Wakil Gubernur NTB, Hj. Dinda Dhamayanti Putri, memimpin langsung prosesi pengukuhan Bunda Literasi Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota se-NTB Masa Bakti 2025-2030. Acara yang berlangsung meriah ini bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan komitmen kuat pemerintah daerah untuk menjadikan literasi sebagai fondasi kemajuan. Turut hadir dalam momen penting ini, yakni Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin, menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap gerakan literasi.
Dengan mengusung tema ambisius “Bersama Bunda Literasi Membangun Literasi Menuju NTB Makmur Mendunia”, pengukuhan ini menandai dimulainya era baru gerakan literasi di seluruh penjuru NTB. Tema ini secara gamblang menunjukkan tekad untuk tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga menjadikan literasi sebagai kunci untuk mengantarkan NTB ke kancah global.
“Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, dan berkontribusi aktif dalam masyarakat,”ujar Hj. Dinda Dhamayanti Putri dalam sambutannya. “Para Bunda Literasi ini adalah ujung tombak kita. Mereka akan menjadi inspirator, penggerak, dan fasilitator bagi anak-anak kita, remaja, hingga orang tua, agar budaya literasi meresap dalam setiap sendi kehidupan.”
Peran Bunda Literasi diyakini akan sangat strategis. Mereka diharapkan mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari sekolah, perpustakaan, komunitas, hingga keluarga, untuk menciptakan ekosistem literasi yang kondusif. Berbagai program inovatif seperti pojok baca ditempat umum, kegiatan mendongeng, hingga pelatihan literasi digital diproyeksikan akan digalakkan.
Pengukuhan ini juga menjadi jawaban atas tantangan global di era disrupsi informasi. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, kemampuan memilah dan memahami informasi menjadi krusial. Melalui gerakan literasi yang digelorakan oleh para Bunda Literasi, diharapkan masyarakat NTB akan semakin cakap dalam berinteraksi dengan dunia digital, sekaligus tetap mempertahankan kearifan lokal.
“Kita ingin NTB tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kecerdasan dan tingkat literasi masyarakatnya,”tambah Wakil Gubernur.
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi mendatang, memastikan mereka siap menghadapi tantangan zaman dan menjadi warga negara yang produktif.”
Dengan dikukuhkannya para Bunda Literasi ini, momentum untuk memajukan literasi di NTB semakin menguat. Misi menuju NTB Makmur Mendunia melalui budaya baca bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah rencana nyata yang siap direalisasikan, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah seperti yang ditunjukkan oleh kehadiran Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin.
(Orik / LCN)