LCN – Lombok Timur – NTB, Dalam sebuah langkah yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pelayanan publik, Bupati Lombok Timur hari ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat, Senin (28/07/2025).
Sidak mendadak ini secara tegas berfokus pada peningkatan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) dan memastikan transisi yang mulus bagi anak-anak saat mereka beranjak dewasa dan membutuhkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Para pejabat Dukcapil dilaporkan menyambut baik kehadiran Bupati, melihatnya sebagai tanda jelas dedikasi tingkat tinggi untuk meningkatkan layanan administrasi yang krusial.
Salah satu hambatan signifikan yang sering dihadapi Dukcapil, yakni kelangkaan blangko yang berulang. Bupati secara langsung menangani masalah ini, berjanji akan secara pribadi memastikan pasokan yang diperlukan terpenuhi guna mencegah penundaan dalam melayani masyarakat. “Kami sangat bersyukur Bupati turun langsung untuk mengecek,”ujar Maad Adnan, Plt Kepala Bidang Pendataan. “Ini motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan.”
Dukcapil Lombok Timur menetapkan target ambisius: 62% anak memiliki KIA pada akhir tahun 2025. Hingga Juli 2025, mereka telah mencapai angka mengesankan 47%. Kemajuan ini sebagian besar berkat program proaktif “jemput bola” dan inisiatif sosialisasi ekstensif disekolah-sekolah dasar. Kunjungan mereka baru-baru ini ke SDN 2 Rakam menjadi uji coba sukses untuk sosialisasi dan pendataan KIA, dengan SMPN 1 Sukamulia menjadi target berikutnya.
Dukcapil juga meningkatkan kolaborasi dengan berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk memperluas upaya sosialisasi mereka. Mereka mendesak kepala sekolah untuk secara aktif mengarahkan siswa yang belum memiliki KIA untuk mengajukan permohonan melalui aplikasi “Bakso” milik Dukcapil Lombok Timur.
“Melalui upaya ini, kami berharap masyarakat, khususnya siswa dan orang tua, semakin sadar betapa pentingnya KIA sebagai identitas resmi anak,”jelas Adnan. “Ini juga menjadi landasan untuk transisi yang jauh lebih terorganisir ke KTP saat mereka cukup umur nanti.”
Bupati mengakhiri kunjungan dengan menekankan perlunya Dukcapil untuk terus meningkatkan layanan administrasinya. Beliau secara khusus menyoroti transisi KIA ke KTP sebagai area kritis, sejalan dengan visi Lombok Timur yang lebih luas untuk menjadi kabupaten cerdas dan “Semart”.
(Orik / LCN)
