Home / Berita POLRI / Kasat Polairud Ajak Masyarakat Pesisir Jadi “Polisi” bagi Diri Sendiri dalam Program “Minggu Curhat”

Kasat Polairud Ajak Masyarakat Pesisir Jadi “Polisi” bagi Diri Sendiri dalam Program “Minggu Curhat”

LCN – Lombok Utara – Kasat Polairud Polres Lombok Utara Polda NTB, meluncurkan program inovatif bernama “Minggu Curhat”, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menjembatani komunikasi antara kepolisian dengan masyarakat pesisir dan nelayan. Uniknya, program ini tidak dilakukan di kantor polisi, melainkan langsung di tengah-tengah masyarakat, memanfaatkan momen liburan hari Minggu saat warga berkumpul dipantai, Senin (22/09/2025).

Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta,S.I.K., melalui Kasat Polairud AKP I Gusti Made Suarjaye, mengatakan ​”Kami sengaja memilih hari Minggu karena ini hari libur. Masyarakat bisa lebih santai dan terbuka untuk berbagi keluhan dan permasalahan,”ujar Kasat Polairud.

Lebih lanjut, I Gusti mengungkapkan ​Program ini bukan sekadar mendengar keluhan, tetapi juga bertujuan mencari solusi bersama untuk berbagai isu mendasar yang dihadapi masyarakat pesisir. Mulai dari masalah kecil sehari-hari hingga potensi konflik, semua didengarkan dan dicari jalan keluarnya.

​Dalam sesi “Minggu Curhat” terbaru, Kasat Polairud menyampaikan pesan yang sangat mendalam kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, dimulai dari unit terkecil, keluarga,”papar I Gusti.

​”Mari kita belajar menjadi polisi bagi diri kita sendiri,” pesannya.”Maksudnya, kita harus punya kepekaan terhadap hal-hal yang mencurigakan, yang bisa mengarah pada pelanggaran atau tindak pidana. Kepedulian kita terhadap lingkungan RT dan RW akan menciptakan rasa aman dan nyaman ditengah keluarga kita sendiri,”terang I Gusti.

Masih kata I Gusti, ​Pendekatan humanis ini menunjukkan Kasat Polairud tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada pencegahan dan pembinaan kemitraan. Dengan melibatkan masyarakat sebagai “polisi” pertama dilingkungan mereka, diharapkan tercipta kesadaran kolektif yang kuat untuk menjaga ketertiban dan keamanan,”pungkasnya.

Program ini menjadi bukti nyata, keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *