LCN – Lombok Barat – NTB, Klinik Lapas Kelas IIA Lombok Barat menjalani survei akreditasi sebagai langkah peningkatan mutu dan optimalisasi layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (1/10). Survei dilakukan oleh tim surveyor lafkespri yang meninjau secara langsung fasilitas medis, sistem pelayanan, serta penerapan standar keselamatan pasien diklinik lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, M. Fadli, menyampaikan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh WBP. “Akreditasi ini menjadi momentum penting bagi kami untuk memastikan bahwa layanan kesehatan di Lapas memenuhi standar nasional, profesional, serta humanis. Kami ingin warga binaan mendapatkan hak kesehatan yang sama sebagaimana masyarakat pada umumnya,”ujarnya.
Tim surveyor yang terdiri dari dua orang yaitu Ibu Yuliana SKM selaku Ketua Tim ditemani oleh satu orang rekannya dr. Hj Setyo Rini, melakukan penilaian terhadap kelengkapan dokumen, wawancara dengan tenaga kesehatan, serta pengecekan sarana prasarana penunjang pelayanan. Evaluasi juga mencakup tata kelola klinik, manajemen risiko, dan kesiapan dalam penanganan keadaan darurat dilingkungan lapas.
Ketua Tim Surveyor dalam paparannya menyampaikan “Dengan dilaksanakannya penilaian akreditasi ini, diharapkan klinik lapas semakin mampu memberikan layanan yang optimal, bermutu, dan berkesinambungan bagi WBP,”pungkas Yuliana.
Agenda surveyor dilaksanakan dua hari dimulai di hari pertama tanggal 30 September 2025 yaitu pemaparan materi dan profil klinik pratama lapas Lombok barat dilanjutkan dengan bedah berkas kelengkapan akreditasi. Kemudian pada hari kedua tanggal 1 Oktober 2025 dilaksanakan agenda klasifikasi dan masukan, kemudian telusur sistem penyelenggaraan fasilitas dan penutupan.
(Orik / LCN)