LCN – Lombok Timur, – Demi memastikan tak ada warga yang terzalimi oleh buruknya pelayanan publik, Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, turun tangan langsung dalam sidak (kunjungan mendadak) ke tiga titik fasilitas vital, Selasa (28/10/2025).
Sidak ini tak hanya untuk cek kinerja rutin, melainkan juga mengumumkan kebijakan strategis yang mengubah peta layanan kesehatan Lombok Timur pengalihan alat-alat RSUD Lombok Timur ke Rumah Sakit Umum Masbagik!
Mengawali kunjungannya, Bupati Warisin menyambangi RSUD Lombok Timur. Ia tak segan berinteraksi dengan pasien dan petugas, memastikan setiap warga mendapat senyum dan penanganan terbaik.
Namun, dibalik suasana ramah itu, tersimpan rencana besar. RSUD yang dibangun dari dana ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah) masyarakat ini akan segera dialih kelolakan. Peralatan medis di RSUD tersebut dinilai masih layak, namun akan dipindahkan.”Alat-alat yang ada kami sepakati untuk memindahkannya ke Masbagik,”tegas Bupati.
Pemindahan ini bukan tanpa solusi. Nantinya, RSUD yang lama akan dilengkapi dengan peralatan kesehatan serba baru dari bantuan Baznas RI, sementara Rumah Sakit Umum di Masbagik akan diperkuat operasionalnya menggunakan peralatan lama yang masih berfungsi. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah pemerataan fasilitas kesehatan di Lotim.
Tak berhenti disektor kesehatan, Bupati juga menyorot geliat ekonomi di PT Selaparang Finansial. Perusahaan daerah ini didorong untuk menjadi tulang punggung permodalan bagi UMKM lokal.
Hasilnya memuaskan, “Ternyata sudah banyak UMKM yang dilayani,”ungkap Bupati. Ia bahkan membuka pintu bagi para kontraktor atau pelaksana pekerjaan agar turut memanfaatkan PT Selaparang Finansial untuk mengakses permodalan dengan bunga yang bersaing, memotong ketergantungan pada rentenir atau bank konvensional dengan bunga tinggi.
Terakhir, dibidang pendidikan, sidak Bupati di SMP N 2 Labuhan Haji memastikan pelayanan akademik berjalan lancar.
Pesan khusus Bupati disampaikan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bupati berharap sekolah menyajikan menu dengan bahan baku dan cita rasa lokal, alih-alih mengadopsi menu asing. Syarat mutlaknya: kecukupan gizi siswa harus tetap terpenuhi sesuai standar yang ditetapkan.
Sidak kali ini membuktikan komitmen Bupati Haerul Warisin untuk tidak hanya mengecek, tetapi juga mengambil keputusan berani dan strategis demi pemerataan layanan publik dan penguatan ekonomi lokal,”tandasnya.
(Orik / LCN)
