LCN – Mataram, – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram menggandeng Dinas Pendidikan dalam sebuah langkah strategis yang tegas: melaksanakan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine mendadak didelapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ternama.
Aksi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari komitmen BNN Kota Mataram untuk mencetak “Generasi Emas 2045” yang sehat dan berdaya saing, dengan menjadikan sekolah sebagai benteng terakhir melawan ancaman narkoba.
Sebanyak 256 siswa dari delapan sekolah, termasuk SMPN 4, SMPN 5, hingga SMPN 16 Mataram, menjadi peserta tes urine massal ini.
Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol. Yuanita Amelia Sari, S.E., M.Si., menegaskan kegiatan ini sebagai langkah preventif dan strategis untuk.
”Deteksi dini ini krusial untuk membangun kewaspadaan bersama dan memastikan bahwa sekolah benar-benar menjadi ruang yang aman, sehat dan bebas dari narkotika. Lingkungan pendidikan memiliki peran strategis membentengi anak muda,”ujar Kombes Pol. Yuanita.
Pemeriksaan ini bertujuan sebagai pemetaan awal tingkat kerawanan narkoba di lingkungan sekolah, memastikan potensi penyalahgunaan narkotika dapat dicegah dan ditekan sejak dini, sejalan dengan program Sekolah Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Selain tes urine, ratusan siswa juga menerima edukasi intensif tentang bahaya narkoba. Yang lebih penting, BNN Kota Mataram berjanji kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang diperluas.
”Ke depan, kegiatan serupa akan kami laksanakan secara rutin dijenjang SD dan SLTP, baik negeri maupun swasta. Kami akan terus memperkuat program pencegahan berbasis pendidikan,”tutup Kepala BNN.
Langkah ini menunjukkan keseriusan BNN Kota Mataram dalam menjaga aset terbesarnya, para pelajar, dari kehancuran narkotika, demi mencapai visi Indonesia Emas 2045,”tandasnya.
(Orik / LCN)
