LCN – Lombok Tengah – NTB, Komandan Satuan Tugas (Dan Satgas) TMMD ke-124, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, menekankan pentingnya peran anggota TNI tidak hanya sebagai pelaksana pembangunan fisik, tetapi juga sebagai pembina moral dan spiritual masyarakat. Dalam arahannya, ia meminta setiap anggota Satgas mampu menjadi guru ngaji bagi anak-anak usia dini diwilayah penugasan mereka.
“Pendekatan sosial yang dilakukan TNI harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak. Melalui bimbingan rohani seperti mengaji Al-Qur’an secara bertahap, kita bisa membantu membentuk karakter dan mental anak-anak yang kuat sejak dini,”ungkap Letkol Karimmuddin, Jumat (09/05/2025).
Program ini merupakan bagian dari upaya TMMD untuk lebih membaur dan berkontribusi dalam kehidupan sosial masyarakat Desa. Selain pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum, kehadiran TNI juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan pendidikan agama, terutama di daerah-daerah terpencil yang minim tenaga pengajar agama.
Letkol Karimmuddin menilai bahwa pendidikan agama tidak kalah penting dibandingkan pengetahuan umum. “Di masa pertumbuhan anak-anak, pendidikan rohani menjadi pondasi penting. Ini akan membentuk moral dan kepribadian mereka kedepan,”tambahnya.
Namun demikian, program ini juga menimbulkan tantangan tersendiri. Tidak semua prajurit memiliki latar belakang keagamaan yang cukup untuk menjadi pengajar Al-Qur’an. Oleh karena itu, pendekatan pelatihan dan pendampingan dari tokoh agama lokal menjadi bagian penting dari implementasinya.
Tokoh masyarakat setempat menyambut positif inisiatif tersebut. “Kami senang jika TNI bisa ikut serta dalam membina anak-anak kami, apalagi dalam hal agama. Tapi tentu perlu sinergi agar pelaksanaannya sesuai dengan nilai dan kebutuhan masyarakat,”ujar Ustaz Ahmad, salah satu tokoh agama di Desa lokasi TMMD.
Program penguatan peran TNI sebagai agen sosial dan spiritual di Desa – Desa ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang baik antara militer dan masyarakat, dalam upaya menciptakan generasi muda yang berkarakter, berilmu dan beriman,”pungkasnya.
(Orik / LCN)