Batik Tulis dan Kerajinan CUKLI Karya Warga Binaan Lapas Lombok Barat Pukau Menteri Imipas di IPPA Fest Jakarta

Batik Tulis dan Kerajinan CUKLI Karya Warga Binaan Lapas Lombok Barat Pukau Menteri Imipas di IPPA Fest Jakarta

LCN – Jakarta – Produk unggulan berupa Batik Tulis “GEMBOK” dan Kerajinan Meubleair Cukli karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat. Mendapat apresiasi dan perhatian khusus dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andriyanto pada Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, mulai 21 – 23 April 2025 kemarin.

Kepala Lapas Lombok Barat, M Fadli mengaku bangga dengan hasil karya warga binaan, yang menarik perhatian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Menurutnya, apresiasi dari Menteri Imipas ini menjadi bukti bahwa kualitas produk yang dihasilkan oleh warga binaan Lapas Lombok Barat memiliki daya saing dan mutu yang baik.

“Ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk terus mensupport kegiatan pembinaan warga binaan di Lapas Lombok Barat, agar terus produktif menghasilkan produk yang berkualitas, unik dan berdaya saing,”ungkap M Fadli.

Fadli menuturkan, pastisipasi Lapas Lombok Barat pada IPPA Fest ini, bertujuan untuk mengapresiasi karya dan kreativitas warga binaan, sehingga dapat semakin membangkitkan semangat warga binaan untuk terus mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan menghasilkan karya yang bermanfaat.

“Di IPPA Fest ini kami memperkenalkan produk dari warga binaan kami, diantaranya, ada Kerajinan CUKLI & Batik GEMBOK. Alhamdulillah mendapat respon yang positif. Ini menjadi bukti ke masyarakat luas bahwa tingginya tembok Lapas tidak menjadi penghalang untuk terus berkarya dan memperbaiki diri,”ujarnya.

Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam sambutannya menegaskan bahwa gelaran IPPA Fest ini merupakan wadah pemulihan martabat warga binaan dan menunjukkan negara hadir untuk mengurangi kejahatan dengan bukan hanya pemenjaraan, melainkan juga pembangunan kapasitas pribadi.

“Kita ingin warga binaan kembali menjadi manusia utuh, siap hidup bermakna, dan kembali berkontribusi untuk masyarakat sesuai dengan Ascaita pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,”katanya

Agus menyebut gelaran IPPA Fest ini sebagai wadah pemulihan martabat warga binaan dan menunjukkan negara hadir untuk mengurangi kejahatan dengan bukan hanya pemenjaraan, melainkan juga pembangunan kapasitas pribadi

“Kita ingin warga binaan kembali menjadi manusia utuh, siap hidup bermakna, dan kembali berkontribusi untuk masyarakat sesuai dengan Ascaita pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,”katanya

Melalui gelaran ini, Agus berharap warga binaan dapat kembali ke lingkungan masyarakat dengan bekal yang sudah terlatih sehingga meminimalisasi kejahatan berulang dan mengurangi residivis di lembaga pemasyarakatan.

Berbagai produk dan karya seni yang dipamerkan oleh para warga binaan ini, merupakan cerminan bahwa sistem Pemasyarakatan telah berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu mengembalikan para pelanggar hukum ke masyarakat dengan perubahan perilaku dan bekal keterampilan yang memadai,”tutupnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *