Bhayangkara ke-79: Ketika Polisi Tak Hanya Menjaga, Tapi Juga Menanam Jagung dan Mengawal Gizi di Mataram

Bhayangkara ke-79: Ketika Polisi Tak Hanya Menjaga, Tapi Juga Menanam Jagung dan Mengawal Gizi di Mataram

LCN – Mataram, Lupakan sejenak gambaran polisi yang melulu soal tilang atau patroli. Di Hari Bhayangkara ke-79 ini, Selasa (01/07/2025), Polresta Mataram menampilkan wajah yang tak biasa. Ditengah upacara khidmat di Lapangan Taman Sangkareang, Kapolresta Mataram Polda NTB, Kombes Pol. Hendro Purwoko, S.I.K., M.H., tidak hanya bicara soal keamanan, melainkan juga menyoroti komitmen Polri untuk menjadi bagian integral dari pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat, bahkan hingga urusan dapur dan ladang.

Amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Kombes Hendro, seolah menjadi pengingat bahwa seragam cokelat bukan hanya simbol penegakan hukum, tapi juga agen perubahan. Polri kini seolah bertransformasi menjadi “multi-tasker” nasional.

Dari Meja Patroli ke Ladang Jagung, Peran Baru Bhayangkara, Bayangkan ditahun 2025 ini, Polri menargetkan penanaman jagung dilahan seluas 1 juta hektar!. Ini bukan lagi wilayah kementerian pertanian, tapi sudah menjadi salah satu agenda strategis Korps Bhayangkara. Program ini adalah bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Tidak berhenti disitu, sejak tahun 2024, kepolisian bahkan sudah merekrut Bintara Polri dengan kompetensi khusus dibidang pertanian dan hortikultura. Jadi, jangan kaget jika kelak melihat seorang polisi dengan pangkat Bintara sedang sibuk menggarap sawah atau mengamati bibit tanaman, disela-sela tugas menjaga keamanan. Polisi Pengawal Gizi dan Pelindung Pekerja

Inovasi lain yang tak kalah menarik, yakni pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Jika selama ini kita mengenal SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu), kini ada SPPG yang fokus mendukung program makanan bergizi. Ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya peduli pada ketertiban perut, tapi juga isi perut masyarakat.

Disisi lain, untuk urusan pemberantasan kejahatan, Polri juga semakin spesifik. Selain desk khusus korupsi, narkoba, judi online dan premanisme, kini ada desk ketenagakerjaan yang fokus pada perlindungan buruh dalam dan luar negeri. Ini menegaskan bahwa Polri ingin hadir sebagai pelindung disegala lini kehidupan, termasuk bagi mereka yang rentan didunia kerja.

Kapolresta Hendro Purwoko tak lupa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Kota Mataram. “Keamanan yang tercipta hari ini adalah buah kerja sama kita semua,”ujarnya, menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah (yang turut dihadiri Wali Kota H. Mohan Roliskana dan jajaran), TNI, serta seluruh elemen masyarakat.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini bukan sekadar seremonial. Ia menjadi penanda bahwa Polri terus beradaptasi, berinovasi dan semakin melebur dengan kebutuhan riil masyarakat. Dari menjaga keamanan hingga menanam jagung dan mengawal gizi, Bhayangkara kini hadir dengan wajah yang lebih kompleks dan multidimensional, siap menjadi pilar pembangunan yang tak terpisahkan,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *