Home / Daerah / Gaji dan Sertifikasi Guru WAJIB AMAN, KORPRI Harus “Jemput Bola” Anggaran Pusat!

Gaji dan Sertifikasi Guru WAJIB AMAN, KORPRI Harus “Jemput Bola” Anggaran Pusat!

LCN – ​Lombok Timur, – NTB, Ditengah hantaman pemangkasan anggaran yang masif, Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, membuat janji tegas yang akan melegakan ribuan pendidik, gaji guru, sertifikasi dan TPP tidak boleh dikorbankan!

​Pernyataan berani ini disampaikan dalam upacara peringatan gabungan yang menetapkan empat organisasi strategis, PGRI, KORPRI, Tenaga Kesehatan, dan Dharma Wanita, sebagai Empat Pilar Pembangunan Lotim yang tak terpisahkan, Senin 01 Desember 2025.

​​Bupati Warisin secara eksplisit mengakui kondisi keuangan daerah yang “mengalami pemangkasan anggaran yang sangat besar.” Namun, ia menegaskan bahwa PGRI, sebagai motor utama pembentukan karakter generasi muda, harus tetap menjadi prioritas.

​”Walaupun saat ini kondisi keuangan tengah mengalami pemangkasan anggaran yang sangat besar. Akan tetapi gaji guru, sertifikasi guru dan TPP tidak boleh dikesampingkan,” janji Bupati, menggarisbawahi komitmen Pemda untuk menjaga kesejahteraan pendidik.

​​Tuntutan keras juga dilayangkan kepada Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Bupati meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Lotim tidak lagi bersikap pasif, melainkan harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan aktif “menjemput bola” untuk menarik dana program dari Kementerian/Pusat.

​Targetnya jelas: birokrasi harus gesit, bersih, dan mampu membawa anggaran ke Lombok Timur ditengah kompetisi yang ketat.

​Prestasi Kontras: Lotim “Borong” Dua Penghargaan Nasional
​Lombok Timur membuktikan diri mampu berprestasi ditengah tekanan ekonomi. Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, Lotim sukses meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus.

​Penghargaan TPID Berprestasi (Tim Pengendali Inflasi Daerah), berkat langkah strategis seperti gerakan menanam cabai dan menggelontorkan Rp 40 Miliar untuk stabilisasi sembako.

Penghargaan TP2DD Kabupaten Terbaik (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah), yang terbukti mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lotim dari 60% (2023) menjadi 80,1% (2024).

​Layanan Kesehatan & Pilar Keluarga
​Di bidang kesehatan, Bupati Warisin menekankan pentingnya pelayanan “dengan hati dan empati” tanpa membedakan pasien. Pemerintah daerah bahkan telah menyiapkan anggaran jumbo senilai Rp 98 Miliar untuk memastikan seluruh masyarakat Lotim terlindungi oleh BPJS Kesehatan.

​Terakhir, Dharma Wanita Persatuan didorong untuk menjadi mitra strategis dalam meningkatkan peran perempuan, literasi keluarga dan memperkuat solidaritas sosial,”ujarnya.

 

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *