LCN – Lombok Timur – NTB, Kabupaten Lombok Timur kini mengambil langkah besar untuk menjadi pusat ekonomi kelautan dunia. Bukan dari pariwisata, melainkan dari potensi bahari yang selama ini tersembunyi: rumput laut!, Selasa (02/09/2025),
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyambut kedatangan rombongan Universitas Mataram (UNRAM) di Ruang Rapat Bupati. Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Haerul Warisin ini menjadi titik awal kolaborasi strategis yang akan mengubah nasib para nelayan dan petani rumput laut.
Selama ini, Lombok Timur telah diakui sebagai salah satu Pusat Pengembangan Komoditas Rumput Laut Tropis Kelas Dunia. Namun, hambatan utama yang dihadapi petani adalah bibit unggul. Rektor UNRAM, Bambang Hari Kusumo, memaparkan bahwa dengan potensi strategis ini, sudah saatnya daerah ini memiliki solusi konkret.
“Kendala utama pengembangan rumput laut selama ini adalah pada aspek pengembangan bibit unggul,”jelasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Haerul Warisin tidak ragu mengambil keputusan berani. Ia menginstruksikan jajarannya untuk memfasilitasi kebutuhan UNRAM, termasuk menyediakan lahan untuk pembangunan laboratorium penelitian. Bahkan, lahan yang semula disiapkan untuk area peristirahatan (rest area) diwilayah Ekas diusulkan dialihfungsikan untuk proyek vital ini.
”Kehadiran laboratorium ini diharapkan dapat menjadi solusi dan mendorong kemajuan industri rumput laut di Lombok Timur,” tegas Bupati.
Dengan adanya laboratorium, UNRAM akan fokus menciptakan bibit unggul berskala nasional, yang diharapkan dapat mengatasi masalah penurunan hasil panen yang sering dialami para petani. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah untuk berinvestasi pada riset dan teknologi demi kemakmuran rakyatnya. Ini adalah langkah maju yang akan membawa Lombok Timur sebagai pemain utama dipasar rumput laut global,”pungkasnya.
(Orik / LCN)





