LCN – Lombok Barat – NTB, Komitmen Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat dalam mendorong kualitas pembinaan kian nyata. Bertempat di Lapas Kelas IIA Lombok Barat, Selasa (23/09/2025), digelar Pelatihan Desain dan Inovasi Produk Kreatif yang menyasar penguatan kapasitas petugas pemasyarakatan dalam mengelola hasil karya warga binaan agar lebih menarik dan bernilai jual tinggi.
Kegiatan ini diikuti secara langsung oleh pejabat bidang kegiatan kerja dan humas dari seluruh UPT Pemasyarakatan se-Pulau Lombok, serta disaksikan secara daring oleh UPT dari Pulau Sumbawa.
Mengawali kegiatan, Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Akhmad Zaenal Fikri, membuka pelatihan dengan menyampaikan pentingnya orientasi program pembinaan yang berbasis ekonomi hijau dan keberlanjutan. Menurutnya, pembinaan yang mengedepankan desain kreatif dan inovasi produk akan menjadi kunci agar hasil karya warga binaan tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan kompetitif dipasar.
“Dengan pelatihan seperti ini, kita tidak hanya membina, tapi juga membangun masa depan warga binaan lewat karya,”tegas Fikri.
Pelatihan dilanjutkan dengan materi dari praktisi desain dan branding, Zia Zannititah Pawana, yang memaparkan strategi efektif dalam melakukan riset pasar, menentukan identitas produk, serta mengemas karya warga binaan agar menarik dimata konsumen.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan UPT Pemasyarakatan di NTB sebagai pusat pembinaan produktif yang tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga mampu menembus pasar lokal hingga nasional.
Dengan desain yang menarik, inovasi yang kuat, dan riset pasar yang tepat, produk-produk warga binaan diharapkan mampu naik kelas, dari sekadar hasil pembinaan menjadi produk kebanggaan daerah,”tandasnya.
(Orik / LCN)