LCN – Mataram – Sebagai perhelatan multigelaran, Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang rencananya berlangsung 26 Juli – 1 Agustus mendatang, pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadikannya event olahraga besar dunia.
“Ini adalah event olahraga (besar) nasional bahkan bisa kita klaim secara internasional, karena menggelar event olahraga tradisional dan nasional. Kita juga akan melibatkan partisipan dari Asean sebagai peserta event olahraga eksebisi atau sebagai observer (pemantau)”, jelas Gubernur, Dr H.L. Muhamad Iqbal saat Rapat Koordinasi Fornas di Mataram (31/05/2025).
Gubernur mengatakan, event ini adalah program strategis MICE di masa pemerintahan Iqbal – Dinda dan berlanjut dengan event berikutnya. Untuk mengenalkan NTB sebagai daerah yang siap menggelar event besar, setelah Gastrodiplomacy Series, Paragliding. Berikutnya MotoGP, Senggigi World Jazz Week serta deretan event skala internasional lainnya. Kesemuanya memiliki dampak nyata pada sektor sosial ekonomi, budaya dan pariwisata NTB.
Untuk itu, dukungannya untuk Fornas VIII menjadi hajatan Komite Olahraga Masyarakat Daerah (Kormida) NTB, pemerintah provinsi melibatkan project manager nasional sebagai panitia pelaksana mengingat skala event dan persiapan yang tinggal dua bulan. Gubernur berharap agar gelaran Fornas VIII tidak saja sukses diselenggarakan, tetapi tidak bermasalah.
Andika Monoarfa, Project Manager Fornas VIII NTB mengatakan, keterlibatannya untuk mengejar ketinggalan persiapan antara tuan rumah dan penyelenggara Kormi Nasional. Diantaranya perubahan jumlah event pertandingan, eksebisi dan lain lain secara administratif.
“Sejak Rakernas beberapa waktu kemarin, kita ketinggalan lima bulan persiapan dan setelah Rakor ini kita tertinggal empat hari, “ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya menginginkan agar panitia menerapkan teknis penyelenggaraan secara generik dan template, sembari tetap dalam prosesnya terjadi transfer of knowledge. Dijelaskannya, dengan menekankan adanya tanggung jawab kesuksesan Fornas VIII tetap berada di tangan Project Manager yang memastikan komitmen dan kerja seluruh deputi penyelenggara sampai ke tuan rumah, setelah hand over teknis penyelenggaraan dilakukan.
Sementara itu, Ketua Kormida NTB Naufal Farinduan menambahkan pihaknya siap dengan event Fornas VIII, untuk sukses.
“Walaupun kita sudah sering melaksanakan event berskala besar, namun tetap saja setiap event memiliki kesulitan tersendiri,”ujarnya.
Setelah Rakor menetapkan panitia penyelenggara dan mengakselerasi hal teknis bersama para senior dan pakar event olahraga. Pihaknya mengajukan hasil Rakor untuk dibuatkan Surat Keputusan dari Korminas,”tandasnya.
(Orik / LCN)