TimCyber— Aceh Barat – Hama Burung merupakan salah satu predator utama yang paling banyak menyerang tanaman Padi ketika telah berbuah. Guna mengantisipasi hal tersebut, Babinsa Koramil 04/Mrb Kodim 0105/Abar Serda Dadang Fariza temani Petani untuk menghalau serangan hama Burung yang menarget buah Padi dengan bersiaga di sebuah Gubug yang berada di areal persawahan Desa Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo, Kamis (26/9/2024)
Menurut Serda Dadang Fariza, kekompakannya bersama Petani ini adalah bertujuan untuk menghalau atau mencegah kolonial hama Burung yang kerap memakan bulir – bulir Padi. Pasalnya, serangan hama burung sangatlah meresahkan dan dapat mengurangi produksi hasil panen. Hal inilah yang mendasari dirinya dan Petani untuk melakukan berbagai cara hingga menjaga dengan ekstra agar tanaman Padi menghasilkan buah yang maksimal dan berkualitas baik.
“Berbagai cara akan Kami lakukan agar tanaman Padi milik Petani menghasilkan gabah sesuai harapan. Hari ini, Kami bersama – sama menjaga dan melontarkan teriakan agar hama Burung tidak mendarat di hamparan Sawah. Selain itu, Kami juga memasang alat atau pernak pernik pengusir hama burung maupun hama lainnya dengan metode memasang tali yang digantungi kaleng bekas dan merangkai plastik kresek yang berwarna – warni. Pembuatan ataupun pemasangan alat – alat ini sudah menjadi cara paling ampuh bagi para Petani selama ini untuk menghalau hama burung yang memang sudah turun temurun sejak dahulu kala”, ujar Serda Dadang
Kendati demikian, dari lokasi berbeda, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., melalui Danramil 04/Mrb Kapten Inf Andika Trio Utama, S.H., berpesan kepada para Petani agar selalu senantiasa memonitor dan memantau hamparan Sawahnya dengan turun langsung khususnya di waktu Pagi dan Sore hari yang merupakan jadwal hama mencari makanan terutama Burung.
“Pesan Kami kepada para Petani harus rutin mengontrol lahan pertaniannya untuk memastikan tidak ada jenis hama apapun yang merusak apalagi memakan tanaman Padi. Pasalnya, selain hama – hama liar, namun Kita juga harus waspada terhadap keberadaan hewan ternak milik warga yang terkadang terlepas bebas. Jika ada kendala, para Petani dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para Babinsa untuk mencari solusi, layaknya yang telah diimplementasikan oleh Serda Dadang Fariza hari ini”, timpal Danramil
( R–LCN)