LCN – Aceh Barat – Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., bersama Pimpinan Cabang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Pimcab Perum Bulog) Meulaboh Suhadi, S.T., M.T., serap gabah petani dengan metode langsung terjun mendatangi areal lokasi persawahan yang berlokasi di Desa Marek Kecamatan Kaway XVI, Minggu (23/03/2025)
Turut hadir dalam rombongan percepatan Sergab sistim “Jemput Bola” tersebut diantaranya Danramil 03/Kaway XVI Kapten Inf Khairul Zein, S.H., Pasiter Lettu Inf Kardiar, Asman SCPP Perum Bulog Meulaboh Mahmonda Prahardi, Asman Minku Perum Bulog M. Ivand Muccharrir.
Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., mengatakan bahwa kehadirannya bersama Perum Bulog adalah untuk melihat secara langsung kondisi petani sekaligus ingin memastikan stabilitas harga gabah tetap menguntungkan petani ditengah fluktuasi harga pasaran.
“Kegiatan ini merupakan wujud sinergitas antara TNI AD khususnya Kodim 0105/Abar dengan Perum Bulog dalam menyukseskan program pemerintah dibidang Swasembada Pangan skala Nasional. Dengan terjun langsung ke lokasi, maka hasil panen Petani dapat terserap dengan baik dan sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni sebesar Rp. 6.500,- per Kilogramnya,”ulas Dandim
Hal serupa ditambahkan oleh Pimcab Perum Bulog Meulaboh Suhadi, S.T., M.T., yang mengatakan bahwa akan terus berupaya bekerjasama dan bersinergi dengan semua unsur terutama dengan pihak Kodim 0105/Abar melalui pendampingan para Babinsa.
“Hari ini kami bersama bapak Dandim turun langsung ke Sawah melakukan serapan gabah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga cadangan beras ataupun ketersediaan beras nasional. Kepada para petani, kami juga menghimbau untuk menjual gabahnya ke Bulog karena dijamin aman, harga kompetitif, langsung dibayar setelah ditimbang dan dilaporkan,”terang Suhadi
Salah satu Petani yang bernama Muhardi mengamini dan merasa sangat senang dengan adanya program penyerapan gabah yang dibeli oleh Bulog dan datang langsung menjemput.
“Kalau Bulog terus menyerap dengan harga segini (Rp. 6.500), tentu kami selaku Petani lebih untung dan kami tidak perlu takut harga jatuh gara – gara tengkulak. Program ini sangat membantu dan kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto”, singkatnya dengan penuh rasa bahagia.
(Orik / LCN)