LCN – Lombok Barat – NTB, Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram menggelar forum konsolidasi dan silaturahmi bersama unsur pemerintah daerah (Pemda), TNI-Polri, tokoh agama, dan masyarakat di Aula Bupati Lombok Barat (Lobar), Jl. Soekarno Hatta, Giri Menang, Gerung, Lobar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu malam (31/08/2025).
Pertemuan tersebut dipimpin Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, Letkol Inf Nyarman, M.Tr (Han)., bersama Bupati Lobar, H. Lalu Ahmad Zaini, Wakil Bupati Lobar, Hj. Nurul Adha, Ketua DPRD Lobar, Lalu Ivan Indrayadi, Kapolres Lobar yang diwakili oleh Waka Polres, Kombes Pol (Kombespol) Kadek Metria, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlahuddiny Kediri, TGH. Muchlis Ibrahim, dan Pimpinan Ponpes Nurul Hakim Kediri, TGH. Muharrar Mahfuz, dengan tujuan memperkuat koordinasi lintas elemen dalam menjaga stabilitas keamanan ditiga wilayah teritorial Kodim 1606 mataram, yakni Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram.
Dalam sambutannya, Dandim 1606/Mataram menegaskan bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Tidak ada pihak yang bisa bekerja sendiri. Mari kita jaga Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram tetap aman demi kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.
Sejumlah tokoh penting turut menyampaikan komitmennya:
Pimpinan Pondok Pesantren Islahuddiny Kediri menekankan peran ulama dalam meredam potensi gesekan sosial. “Ulama memiliki kewajiban moral menenangkan umat. Kami siap menyerukan pesan damai dari mimbar masjid agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu-isu yang menyesatkan,”ujar TGH. Muchlis Ibrahim.
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lobar, TGH. Muharrar Mahfuz menambahkan pentingnya pembinaan wawasan kebangsaan. “Santri harus dibekali wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan ini penting agar generasi muda tidak terjebak pada paham yang bisa merusak persatuan,”ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lobar, H. Lalu Ahmad menyampaikan apresiasi atas langkah TNI-Polri mempererat komunikasi dengan masyarakat.
“Kami menyambut baik konsolidasi ini. Pemerintah daerah berkomitmen bersinergi dengan TNI-Polri dan para tokoh untuk memastikan pembangunan berjalan aman dan kondusif,”tegasnya.
Dukungan juga datang dari Kapolres Lobar yang diwakili Waka Polres, Kompol Kadek Metria, yang menegaskan kesiapan jajaran Polri mengawal keamanan wilayah.
“Polri akan selalu hadir bersama masyarakat. Kami siap mengawal situasi agar tetap aman, damai, dan jauh dari potensi konflik, “katanya.
Sejalan dengan itu, perwakilan tokoh masyarakat Lobar, TGH. Subki Sasaki yang merupakan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB menyerukan pentingnya menjaga persaudaraan dan bijak dalam menggunakan media sosial. “Kami mendukung seruan menolak aksi anarkis. Mari kita jaga kerukunan, memperkuat persaudaraan, dan menggunakan media sosial secara bijak untuk menyebarkan pesan damai,”ujarnya.
Forum silaturahmi ini menghasilkan kesepakatan bersama untuk memperkuat komunikasi antar-elemen, mengedepankan jalur dialog, serta mendorong peran generasi muda sebagai agen perdamaian. Sinergi yang solid diharapkan menjadi fondasi kuat bagi keamanan, stabilitas dan pembangunan di NTB,”tandasnya.
(Orik / LCN)