Drama Penyelamatan WNA Brazil di Lereng Rinjani: Korban Jatuh ke Jurang 200 Meter, Tim SAR Bergerak Cepat!

Drama Penyelamatan WNA Brazil di Lereng Rinjani: Korban Jatuh ke Jurang 200 Meter, Tim SAR Bergerak Cepat!

LCN – Lombok Timur – NTB, Sebuah operasi penyelamatan dramatis tengah berlangsung dikawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) setelah seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Brazil, (JL), dilaporkan jatuh ke jurang sedalam sekitar 200 meter diarea Cemara Nunggal. Insiden ini terjadi saat korban dalam perjalanan menuju puncak Rinjani, Sabtu dini hari, 21 Juni 2025.

Peristiwa nahas ini terungkap setelah Ali Mustafa, guide yang mendampingi rombongan (JL), menyadari korban menghilang dari tempat istirahatnya. Sebelumnya, (JL), beralamat di Estela de Souza Pereira Manuel Marins Filho, sempat mengeluh kelelahan saat mendaki bersama lima rekannya.

“Saya menyarankan (JL) untuk istirahat, lalu saya melanjutkan perjalanan sebentar bersama rombongan lain,”ujar Ali Mustafa.

“Namun, setelah saya kembali, dia sudah tidak ada di tempat. Saya mencari dan akhirnya melihat cahaya senter dibawah tebing. Setelah saya pastikan, ternyata benar itu (JL).”

Keadaan korban saat ditemukan masih hidup, meskipun belum diketahui pasti luka-luka yang dideritanya mengingat ketiadaan jaringan komunikasi dilokasi kejadian. Estimasi waktu kejadian jatuhnya korban, yakni sekitar pukul 05.30 WITA.

Menanggapi laporan tersebut, reaksi cepat langsung diambil. Tim SAR pertama yang beranggotakan enam orang segera diterjunkan ke lokasi kejadian pada pukul 08.30 WITA untuk memberikan pertolongan pertama.

Selanjutnya, pada pukul 11.30 WITA, sebuah apel pelepasan tim SAR gabungan dari Lombok Timur yang berjumlah 11 orang dipimpin oleh Syamsul Fadli, dilaksanakan di Kantor Resort TNGR. Pelepasan tim ini disaksikan langsung oleh Kapolsek Sembalun dan Kepala Resort TNGR, menandai dimulainya misi evakuasi besar-besaran.

Koordinasi dengan Kedutaan Brazil dan keluarga korban juga telah dilakukan, memastikan informasi tersebar dan dukungan diplomatis siap diberikan.

Tim SAR dan korban diperkirakan akan tiba di Puskesmas Sembalun, Minggu dini hari, 22 Juni 2025, sekitar pukul 01.00 WITA, melalui jalur pendakian Bawak Nao, Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur, dengan asumsi tidak ada kendala berarti selama proses evakuasi.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti instruksi guide, terutama saat menjelajahi medan sulit seperti Gunung Rinjani,”tandasnya.

 

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *