LCN – Lombok Timur – Sebuah isu penembakan yang kabarnya dilakukan oleh aparat kepolisian di Kelurahan Pancor, Lombok Timur, viral di media sosial. Berita yang menyebar cepat ini membuat warga resah. Namun, Kepolisian Resor Lombok Timur (Polres Lotim) Polda NTB, dengan tegas membantahnya, memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.
“Kepala Seksi Humas Polres Lotim, AKP Nikolas Osman, menjelaskan isu tersebut langsung diklarifikasi dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh lurah, kepala lingkungan, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat setempat. Hasilnya, semua pihak sepakat bahwa tidak ada penembakan.
Kronologi sebenarnya jauh berbeda dari isu yang beredar.
Seorang pemuda berinisial AP umur (27) tahun membuat kekacauan saat pawai alegoris tingkat SD/MI. Ia mengendarai motor vespa dengan ugal-ugalan, membahayakan peserta dan penonton. Aksi itu memicu amarah warga yang kemudian mengejarnya. Untuk menghindari amuk massa, AP diamankan oleh Kepling dan warga disebuah rumah.
Polisi yang datang ke lokasi berhasil mengevakuasi AP ke Polres Lombok Timur. Setelah diperiksa, pemuda tersebut mengaku menyesal dan diketahui sedang dalam pengaruh minuman keras. Karena tidak ada laporan keberatan dari masyarakat, AP kemudian dijemput oleh keluarganya dalam kondisi sehat.
“Kami harapkan seluruh lapisan masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya,”ujar AKP Nikolas Osman. Ia juga mengimbau warga untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan setiap permasalahan kepada pihak kepolisian agar situasi tetap aman dan kondusif.
(Orik / LCN)
