LCN – Lombok Timur, – NTB, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Timur menunjukkan komitmen teguh untuk menjaga amanah Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) umat. Melalui peringatan keras, BAZNAS memastikan bahwa dana bantuan harus sampai ke tangan mustahik dalam kondisi utuh tanpa potongan sepeser pun.
Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya peningkatan pengawasan dan transparansi penyaluran dana ZIS di Lombok Timur, Selasa (30/09/2025).
Wakil Ketua II BAZNAS Lotim, Dr. Sirajun Nasihin, MPd.I., dengan tegas menyatakan bahwa praktik pemotongan dana bantuan tidak akan ditoleransi, apapun alasannya dan siapapun pelakunya.
”Tidak ada toleransi dari kami bagi siapapun yang berani melakukan pemotongan terhadap bantuan yang kita berikan kepada masyarakat,”tegas Dr. Sirajun. Beliau menekankan bahwa praktik pemotongan, bahkan dalam bentuk ikatan perjanjian atau presentasi, telah keluar dari koridor syariah dan regulasi yang berlaku.
Untuk memastikan amanah ini terjaga, BAZNAS tidak segan untuk mengambil tindakan tegas, termasuk mempertimbangkan penghentian bantuan rutin bagi lembaga atau perorangan yang terbukti melanggar aturan ini.
Menjamin tepat sasaran dan transparansi. Disisi lain, Wakil Ketua II Dr. H. Hamidi, ST., MPd., menjelaskan bahwa ketegasan ini didukung oleh pola distribusi yang inovatif, yakni “Jemput (Asnaf)”.
Pola ini merupakan komitmen BAZNAS untuk tidak memusatkan penyaluran dikantor, melainkan langsung menyalurkan ke lokasi mustahik.
Strategi ini memiliki dua tujuan utama,
Amanah Tepat Sasaran. Memastikan dana suci, khususnya zakat, disalurkan sesuai dengan peruntukannya kepada Delapan Asnaf setelah diverifikasi faktual,”paparnya.
“Kita ingin memastikan bahwa amanah ini memang tepat sasaran, sesuai dengan syariah,”ujar Dr. Hamidi. Edukasi dan Transparansi, Memberikan informasi langsung kepada mustahik mengenai sumber dana bantuan, yang didominasi oleh kontribusi ZIS dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Lombok Timur.
Peran Kunci Mustahik Sebagai Mata dan Telinga BAZNAS, untuk menjaga integritas penyaluran dana, Pimpinan BAZNAS Lotim meminta partisipasi aktif dari para penerima bantuan.
”Kami sangat mengharapkan dari semua penerima hari ini tolong kami informasikan,”pinta Dr. Hamidi. Beliau mengajak mustahik untuk menjadi “mata dan telinga” BAZNAS dan berani melaporkan segala bentuk kecurangan pemotongan dengan menyertakan bukti.
Langkah ini menegaskan kembali prinsip transparansi dan akuntabilitas BAZNAS Lotim kepada seluruh Muzaki (pemberi zakat), bahwa setiap rupiah yang dipercayakan benar-benar tersalurkan sesuai peruntukannya dan diterima mustahik secara utuh,”pungkasnya.
(Orik / LCN)