LCN – Lombok Timur – NTB, Pemuda Muhammadiyah Lombok Timur mendesak Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (Kejati NTB) agar segera mengusut tuntas dugaan penggelapan dana Pokok-pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD NTB. Nilai dana yang mencapai puluhan miliar rupiah ini diduga diselewengkan, padahal seharusnya digunakan untuk program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Ketua Pemuda Muhammadiyah Lombok Timur, Irwan Hidayat, praktik dugaan penyelewengan dana ini bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Ia juga menyoroti adanya pengembalian sejumlah uang oleh beberapa anggota DPRD yang diduga menerima dana Pokir.
“Kalau memang ada pengembalian dana, itu jelas pengakuan bahwa sesuatu yang tidak beres telah terjadi. Kejati NTB tidak boleh berhenti di tahap penyelidikan, tapi harus segera meningkatkan status ke penyidikan dan menetapkan pihak-pihak yang terlibat sebagai tersangka,”tegas Irwan Hidayat, Minggu (24/08/2025).
Irwan juga meminta Kejati NTB untuk serius, transparan, dan berani dalam menangani kasus ini, agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan pada penegak hukum. Selain itu, Pemuda Muhammadiyah Lombok Timur juga mendesak Gubernur NTB, Ketua DPRD NTB dan instansi terkait seperti BPK dan BPKAD NTB untuk memberikan keterangan terbuka kepada publik.
“Kami tidak ingin ada lagi praktik politik anggaran yang merugikan rakyat. Pemuda Muhammadiyah Lombok Timur akan terus mengawal kasus ini sampai benar-benar tuntas, demi tegaknya keadilan dan marwah demokrasi di daerah kita,”tutup Irwan.
(Orik / LCN)
