LCN – Batam, Indonesia kembali diguncang kasus penyelundupan narkotika berskala besar. Sebuah kapal tanker berbendera asing, MT Sea Dragon Tarawa, berhasil diamankan aparat gabungan karena membawa narkotika jenis sabu dalam jumlah fantastis. Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, turun langsung ke lokasi di Dermaga Bea Cukai Batam, Tanjung Uncang, untuk memimpin peninjauan, Rabu (21/05/2025).
Kapal tersebut kedapatan menyimpan 67 dus berisi sabu yang disamarkan dalam kemasan teh China dan disembunyikan rapi di kompartemen khusus dalam lambung kapal. Penemuan ini mencetak sejarah sebagai penyitaan sabu terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia.
Didampingi jajaran pimpinan dari berbagai institusi, termasuk Kapolda Kepulauan Riau, Komandan Lantamal Kepri, serta pejabat dari DJBC dan BNN,. Kepala BNN memeriksa langsung ruang-ruang penyimpanan yang telah dimodifikasi oleh jaringan penyelundup internasional.
Tak hanya barang bukti, enam Anak Buah Kapal (ABK) turut diamankan, terdiri dari empat WNI dan dua WNA asal Thailand. Seluruh tersangka kini dalam proses pemeriksaan intensif.
“Ini bukan hanya keberhasilan BNN, tetapi kemenangan bersama. Kolaborasi antarinstansi terbukti mampu memukul keras jaringan narkotika internasional,”tegas Marthinus Hukom.
Kepala BNN juga memerintahkan pengamanan ekstra ketat terhadap barang bukti, sembari menegaskan bahwa Indonesia tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba.
Saat ini, proses gelar perkara dan penghitungan akhir jumlah sabu yang disita masih berlangsung,”tandasnya.
(Orik / LCN)
