Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Mataram Amankan 15 Orang Terduga Pelaku Penganiayaan

Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Mataram Amankan 15 Orang Terduga Pelaku Penganiayaan

LCN – Mataram – Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, mengamankan lima belas orang terduga pelaku penganiayaan yang terjadi dijalan adi sucipto (didekat bunderan bandara lama).

TKP depan bingo carwash jalan adi Sucipto Kelurahan, Rembiga Kec. Salaparang Kota Mataram. Minggu (16/02/2025)

Terduga pelaku yang diamanatkan yakni,
(RZ) laki – laki umur 17 tahun, alamat  jalan sandubaya pengempel Indah, Rt/Rw : 003/299, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
(FD) laki – laki umur 16 tahun, tempat alamat karang rundun bertais daye, RT/RW 006/266, Kelurahan. Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, (FM) laki – laki alamat lingkungan karang rundun, RT/RW 003/266, Kelurahan, Bertais, (AD) laki – laki umur (17) tahun, alamat lingkungan bertais daye, RT/RW 001/266, kelurahan bertais. (AF) laki – laki umur 19 tahun, alamat Dusun karang anyar Desa Gerimax Indah, Kecamatan Narmada, (HS) laki – laki umur 18 tahun, alamat Dusun karang anyar Desa gerimax indah, (SY) laki – laki umur 18 tahun, alamat lingkungan bertais lauk, Rt/Rw : 006/000, Kelurahan Bertais, (RG) laki – laki umur 17 tahun, alamat sayang – sayang, gang dharma I kelurahan sayang – sayang, (FZ) laki – laki umur 16 tahun, alamat lingkungan bertais, gang cendrawasih, Rt 007, kelurahan bertais,(VK) laki – laki umur 17 tahun, alamat lingkungan bertais, gang cendrawasih, Rt 007, kelurahan bertais. (RB) laki – laki umur 18 tahun, alamat lingkungan sayang – sayang, kelurahan sayang-sayang, (FM) laki – laki umur 17 tahun, alamat lingkungan pengempal Indah, kelurahan bertais, (JP) laki – laki umur 16 tahun, alamat lingkungan pengempal Indah, kelurahan bertais,(SS) laki – laki umur 17 tahun, tempat alamat lingkungan bertais, kelurahan. bertais, (EG) laki – laki umur 17 tahun, alamat lingkungan pengempal Indah, kelurahan bertais.

Kapolresta Mataram Polda NTB, melalui Kasat Reskrim AKP Regi Halili, S.T.r .K. S.I.K., menyampaikan pada hari sabtu 15 Februari 2025 Sekitar pukul 23.30 wita korban sedang berada dirumah (GK. Kemudian korban diajak jalan-jalan oleh (GK) sekitar pukul 12.00 wita untuk mengunjungi rumah (P) yang tinggal diseganteng, berniat untuk memperbaiki motor, setelah selesai dari rumah (P) sekitar 2 jam lebih, korban dan (GK) melanjutkan jalan-jalan ke tembelok bertais, setelah dari tembelok bertais (GK) mengajak korban melanjutkan jalan-jalan ke Udayana. Setelah sampai di Udayana korban bertemu dengan (P) dan teman-temannya,”paparnya.

Kendati demikian Kasat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, AKP Regi Halili,S.Tr.K.S.I.K., menerangkan setelah tiga puluh menit duduk di Udayana lalu korban, (GK), (P) dan teman-temannya melihat ada Patroli Polisi datang, korban dan teman- temannya memutuskan untuk pergi, setelah pergi dari Udayana korban, (GK), (P) dan teman-temannya pergi ke GOGO untuk mampir makan, kurang lebih satu jam korban dan teman – temannya makan ditempat makan GOGO. Korban dan teman- temannya berniat balik ke Udayana untuk menonton balap, setelah sampai di Udayana korban dan teman- temannya tidak ada menemukan adanya balapan, akhirnya korban dan teman- temannya memutuskan untuk duduk disana, sekitar tiga puluh menit, karena tidak adanya balapan korban dan teman – temannya memutuskan untuk pulang, korban dan teman- temannya pulang melewati jalan bunderan Udayana, yang dimana korban berboncengan dengan (GK) sedangkan (P) menggunakan motornya sendiri, saat korban dan (GK) berniat pulang kearah timur, lalu (GK) melihat para segerombolan orang dari arah Udayana dengan membawa busur panah, dikarenakan panik korban dan  (GK) mengebut dan para terduga pelaku menghadang korban dan (GK) disebrang jalan depan Binggo Carwash Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Rembiga, Kecamatan, Selaparang, Kota Mataram, menggunakan busur panah,”terangnya.

“Sementara (P) bersama teman-temannya dipukul oleh para pelaku tersebut didepan Indomaret Rembige, setelah berhasil menghadang korban dan (GK) kemudian salah satu teman dari para terduga pelaku tersebut melempari korban menggunakan sajam, seingat korban sajam tersebut sejenis parang hingga membuat korban mengalami luka robek pada pipi bagian kanan,  setelah mengalami luka tersebut korban dan (GK) kabur menggunakan sepeda motor untuk mencari pertolongan dan bertemu dengan beberapa orang didekat Pos Polisi di Bunderan Udayana, kemudian para terduga pelaku tersebut mengejar korban dan (GK) sambil memegang sebuah sajam berjenis pisau. Dikarenakan ramai di Bunderan Udayana tersebut Para terduga pelaku yang mengejar korban dan (GK) tersebut balik untuk mencari teman-temannya dan Para pelaku tersebut tidak ada yang kembali.

Lebih lanjut, Regi mengungkapkan berawal hari sabtu 15 Februari 2025 sekitar pukul 20.00 wita saat itu (R) minum-minum keras berupa minuman tradisional jenis tuak bersama teman-temannya dilapangan taman dekat rumahnya. Setelah minum saat itu bubar dan (R) kembali kerumah, sekitar Pukul 22.00 wita datang (F) dan (FN) main kerumah (R) dan mereka bertiga kembali minum tuak sebanyak 3 botol diruko dekat rumah. Sekitar pukul 00.30 Wita saat itu (FN) mengajak (R) dan (FN) ke jembatan baru tohpati sehingga mereka bertiga boncengan menggunakan sepeda motor (F) Yamaha AEROX warna Hitam putih, dalam perjalanan mereka bertiga bertemu dengan (B), sehingga  berboncengan 4 dengan sepeda motor menuju Jembatan Baru Tohpati akan tetapi dalam perjalanan tepatnya diperempatan lampu merah depan Travel Safari Dharmaraya bertemu dengan (AN) dari arah belakang mengejar mereka dan ternyata tujuannya sama ke Jembatan Baru Tohpati. Sehingga (R) pindah berboncengan dengan (AN) yang menggunakan sepeda motor Honda Scoopy warna putih dan menuju ke arah Jembatan Baru Tohpati, sesampainya disana mereka bertemu dengan (SAZ).bersama teman – temannya sekitar 15 (lima belas) orang.

Diantara yang 15 orang (R) tidak ada yang dikenal. Saat itu ada sekitar 8-9 sepeda motor dari mereka gunakan yang saling berboncengan baik berboncengan 2 dan boncengan 3. Kemudian jalan menuju arah Kediri dan muter-muter sampai arah babakan. Dan saat itu ada teman mereka mengatakan dihubungi oleh (H) yang mengatakan mau dibacok sama seseorang sehingga mereka ke Udayana (Warung Tembayong) dan sesampainya disana saat itu bertemu dengan (H) yang mengatakan jika ada dua orang menggunakan sepeda motor Vario Hitam hendak mengancamnya,”jelasnya.

Sekitar Pukul 03.30 Wita disaat duduk-duduk melintas sepeda motor Vario Hitam berboncengan diseberang jalan kearah bundaran rembige dengan mengendarai sepeda motor miliknya bleyer-bleyer sehingga saat itu meneriaki motor tersebut serta mengatakan bahasa ”SUNDEL” dan yang menggunakan sepeda motor Vario Hitam tersebut balik mengatakan kepada mereka “UBEK”, mendengar hal tersebut sehingga membuat teman-teman mereka begitu juga emosi dan mengejarnya. Ada yang mengejar lawan arah dan ada yang mengejar mengikuti jalur lalu lintas. Setelah sampai di TKP terduga pelaku berhasil mengejar korban dan pada saat itu korban puter balik namun ditabrak oleh para terduga pelaku dan pada saat itu pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dan teman korban sehingga menyebabkan korban terkena luka robek dibagian pipi sebelah kanan akibat tebas benda tajam/senjata tajam milik terduga pelaku para pelaku,”tutupnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *