Darurat Sosial di Lombok Utara! DPRD dan Kapolres Gelar Rapat Mendesak Usai Maraknya Kasus Bunuh Diri dan Kekerasan Seksual

Darurat Sosial di Lombok Utara! DPRD dan Kapolres Gelar Rapat Mendesak Usai Maraknya Kasus Bunuh Diri dan Kekerasan Seksual

LCN – Lombok Utara – NTB, Suasana serius menyelimuti ruang sidang DPRD Kabupaten Lombok Utara, Rabu (07/05/2025) siang. Pukul 11.00 WITA, para tokoh penting dari DPRD, Polres, OPD, hingga tokoh masyarakat duduk bersama dalam rapat darurat. Penyebabnya: lonjakan mengkhawatirkan kasus bunuh diri dan kekerasan seksual diwilayah yang dikenal damai ini.

Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani, rapat gabungan ini menjadi momen penting dalam upaya menyelamatkan generasi dan masa depan Lombok Utara.

“Tiap bulan kita dengar ada warga yang mengakhiri hidupnya. Bahkan bulan lalu, dua kasus berturut-turut terjadi. Kita tidak bisa diam. Ini sudah darurat!” tegas Agus Jasmani dengan nada penuh keprihatinan.

 

 

Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., DPRD menggali data dan penyebab utama. Hasilnya mengejutkan: sejak 2024 hingga kini, tercatat 15 kasus bunuh diri dengan dugaan kuat dipicu depresi dan tekanan ekonomi. Lebih mengejutkan lagi, 30 kasus kekerasan seksual terjadi, sebagian besar melibatkan anak dan remaja.

“Penghuni terbanyak ditahanan kami saat ini, yakni pelaku kekerasan seksual. Ini mengkhawatirkan. Setiap kasus punya dampak jangka panjang,”ungkap Kapolres.

Sementara itu, Dinas Kesehatan KLU melalui Shopar Ardana memaparkan bahwa skrining kesehatan jiwa telah dilakukan terhadap 11 ribu remaja usia 15 tahun. Namun, dari 11 investigasi kasus bunuh diri yang berhasil dilakukan, tidak ditemukan tanda gangguan jiwa—menunjukkan bahwa akar masalahnya lebih dalam: tekanan sosial, ekonomi dan lemahnya dukungan mental.

“Empat kasus bahkan tidak bisa kami investigasi karena keluarga menolak. Ini menandakan masih adanya stigma besar terhadap isu kesehatan mental,”imbuh Shopar.

Rapat ini menghasilkan satu kesimpulan penting: dibutuhkan aksi nyata dan berkelanjutan. DPRD akan menggelar rapat lanjutan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mencari solusi jangka panjang dan mencegah tragedi serupa terulang.

Lombok Utara sedang bicara tentang nyawa dan masa depan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, ini tanggung jawab kita semua,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *