LCN – Lombok Timur, – NTB, Demi membendung masifnya ancaman paham intoleran dan ekstremisme yang menyebar melalui media sosial, Densus 88 Anti Teror Polri Satgas Wilayah NTB, mengambil langkah tak terduga.
Bersama Forum Generasi Berencana Lombok Timur, mereka resmi mengukuhkan Duta Pencegahan D88 AT Polri Tahun 2025 dalam acara akbar bertajuk Gerakan Remaja Tangguh Nusantara (Gentara Nusa).
Ratusan pelajar SMA, mahasiswa dan kader kepemudaan Lombok Timur disumpah untuk menjadi garda terdepan dalam “perang” melawan konten radikal, Sabtu 13 Desember 2025.
”Perwakilan Densus 88 AT Polri Satgaswil NTB, IPDA Embun Hariadi, menekankan bahwa medan pertempuran kini ada diranah digital.
Derasnya arus informasi digital saat ini menuntut kemampuan literasi yang kuat. Tidak semua informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan,”ujar Embun.
Generasi muda memiliki posisi strategis sebagai agen literasi, penyejuk sosial, serta penyampai pesan-pesan damai dilingkungan sekitar.”
“Pengukuhan ini merupakan terobosan baru yang menitikberatkan pada pendekatan edukatif dan pelibatan generasi muda sebagai mitra strategis, alih-alih hanya penindakan. Ini adalah pengakuan bahwa tanpa ketahanan sosial yang kuat dari akarnya, ekstremisme akan terus tumbuh.
Para Duta Pencegahan yang baru dikukuhkan tidak hanya pasif. Mereka berkomitmen aktif untuk turun tangan melakukan.Sosialisasi nilai toleransi dan moderasi beragama.
Dengan mengusung tema “Generasi Bijak Digital, Keluarga Kuat, Negara Aman”, Gentara Nusa 2025 menjadi platform yang tidak hanya membahas pencegahan teror, tetapi juga memperkuat ketahanan keluarga, unit terkecil yang rentan terpapar radikalisme.
Diharapkan, melalui peran aktif para duta ini, pemuda NTB dapat menjadi benteng kokoh yang menjamin keamanan dan keharmonisan masyarakat ditengah derasnya arus ideologi yang merusak,”pungkasnya.
(Orik / LCN)






