NDP HMI : Melihat Peran NDP Ditengah Kondisi Masyarakat Saat ini dan Ikhtiar Kader HMI Dalam Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur

NDP HMI : Melihat Peran NDP Ditengah Kondisi Masyarakat Saat ini dan Ikhtiar Kader HMI Dalam Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur

Oleh Mia Nurhalimah
LCN – (6 Peserta Advance Training Latihan Kader III HMI Badko Jawa Timur)

Indonesia merupakan Bangsa yang besar dan memiliki banyak keberagaman yang menjadikan suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki keunikan masing masing, tentu dengan adanya hal tersebut membutuhkan sebuah instrumen pemersatu untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai fondasi dalam melaksanakan kehidupan bernegara serta untuk memajukan peradaban.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak awal kemerdekaan hingga sekarang konsisten dalam merawat persatuan-kesatuan bangsa. Keislaman-Keindonesiaan kader HMI merupakan kepribadian lahiriah dan batiniah dalam rangka melakukan perjuangan di tengah-tengah masyarakat.

Sampai usia 78 tahun, HMI masih tetap mempertahankan eksistensi sebagai candradimuka mahasiswa.

Keberadaan HMI hingga saat ini setidaknya memberi pandangan bahwa organisasi ini menarik untuk di jadikan kajian strategis berkenaan dengan pemahaman agama. Bila dilihat secara historis awal berdirinya, HMI tidak memiliki arah intelektual yang jelas terhadap asas Islam yang menjadi dasar dan landasan organisasi dalam berjuang.

Asas Islam yang digunakan HMI pada awal berdirinya hanya sebatas semangat, tanpa adanya pemahaman mendalam mengenai asas Islam itu sendiri.

Lebih jauh fenomena yang terjadi di HMI semakin memilukan, karena selama pertumbuhannya sampai tahun 1960an, HMI lebih banyak telibat dalam gerakan-gerakan fisik dan politik praktis daripada gerakan-gerakan yang bersifat intelektual.

Baru ketika bulan Mei 1969, yang pada saat itu Menjadi Ketua Umum Pengurus Besar HMI yakni Nurcholish Madjid dalam kongres ke-IX di Malang menyampaikan satu gagasan. Ketika itu, Nurcholish Madjid menyampaikan risalah ideologisnya yaitu Nilai-Nilai Dasar Islam.

Selanjutnya peserta kongres memandatkan untuk disempurnakan draf Nilai-Nilai Dasar Islam itu dengan menugaskan Sakib Mahmud, Endang Saifudin Ashari serta konseptornya Nurcholish Madjid.

Setelahnya dalam waktu beberapa bulan dan mendekati momentum Kongres selanjutnya, draf Nilai-nilai Dasar Islam tersebut dikukuhkan dengan Nilai-Nilai Dasar Perjuangan yang disingkat NDP pada kongres ke-X di Palembang tahun 1971.

NDP dalam tubuh HMI ialah sebagai landasan ideologi dari setiap gerak perjuangan para kader HMI baik dalam individu kader HMI maupun dalam organisasi secara keseluruhan maka penting bagi kader HMI hari ini dalam memahami substansi dari NDP itu sendiri.

NDP HMI yang memuat nilai-nilai ajaran al-Qur’an yang widespread untuk memberi panduan bagi kader HMI agar bisa memahami Islam dengan baik dan bisa menerjemahkannya dalam dimensi ruang dan waktu.

Belakangan ini masyarakat sedang menyoroti berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah tentunya hal tersebut bukan tanpa sebab, karena kebijakan yang dikeluarkan bertentangan dengan prinsip untuk kesejahteraan.

sebagai contoh kebijakan dilarangnya gas elpiji 3kg oleh pengecer yang menimbulkan beragam tanggapan penolakan dari seluruh lapisan masyarakat karena kebijakan tersebut tidak pro terhadap rakyat bahkan terkesan memaksakan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

bahkan akibat kebijakan ini muncul korban meninggal dunia karena rela antri mendapatkan gas yang dijual langsung oleh pihak agen/pangkalan.

tidak lama setelah kebijakan soal gas, masyrakat juga di hadapkan dengan kebijakan efisiensi anggaran berbagai lembaga dan kementrian hal ini menambah runyam persoalan negeri ini.

tentunya kebijakan apapun yang dikeluarkan oleh pemerintah harus yang betul betul pro terhadap rakyat dan memang pemerintah harus lebih peka terhadap persoalan yang saat ini di hadapi oleh masyrakat.

Kader HMI harus mampu menjadi ageng of change dan penyambung lidah masyarakat ditengah kesulitan yang di hadapi oleh masyarakat saat ini .

Di dalam NDP Bab keenam yakni “Keadilan Sosial dan Keadilan Ekonomi” menegaskan pentingnya keadilan sosial dan ekonomi sebagai tujuan perjuangan HMI. Keadilan sosial mencakup pemberian hak yang sama kepada setiap orang tanpa diskriminasi, sementara keadilan ekonomi berarti distribusi sumber daya yang adil dan merata. HMI berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

Melihat kondisi saat ini, NDP HMI memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting. Di tengah berbagai tantangan globalisasi, modernisasi, dan isu-isu sosial-politik yang kompleks, NDP HMI memberikan panduan moral dan etika yang jelas bagi setiap anggota HMI dalam berjuang.

Fungsi utama NDP adalah sebagai panduan moral dan etika, pembentuk karakter dan identitas anggota, kerangka perjuangan sosial dan politik, pendorong inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, serta pembangun solidaritas dan persatuan.

Dengan memahami dan menerapkan NDP, setiap anggota HMI diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif dan konstruktif bagi bangsa dan negara, menjadikan NDP sebagai panduan hidup yang nyata dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan perjuangan HMI.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *