Gubernur Iqbal Terima Sekjen NPC Bahas Persiapan Peparnas ke-18 2028

Gubernur Iqbal Terima Sekjen NPC Bahas Persiapan Peparnas ke-18 2028

LCN – Mataram – Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal menerima kunjungan Sekjen National Paralimpic Committe Indonesia Ukun Rukaendi bersama rombongan, bertempat di ruang kerjanya, Mataram (20/06/2025).

Pertemuan tersebut dalam rangka persiapan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-18 pada tahun 2028 akan diselenggarakan di NTT dan NTB selaku tuan rumah PON.

Gubernur Iqbal menyambut baik dan memberikan dukungan dengan kesiapan NTB menjadi tuan rumah Peparnas dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaannya nanti.

“Kita dukung penuh agar pelaksanaan Peparnas 2028 sukses dan lancar dengan menyiapkan berbagai Venue termasuk GOR Turide dan Venue lainnya,”ungkap Gubernur Iqbal.

Dalam waktu dekat Pemprov akan mengirim surat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk melakukan pertemuan guna membahas dukungan kementerian agar dalam melakukan perbaikan Venue tidak mangkrak, mengingat NTB saat ini diberlakukan efisiensi anggaran.

“Saya minta juga pihak NPC mengirim surat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga seperti gayung bersambut dalam melakukan persiapan,”jelasnya.

Sementara itu, Sekjen National Paralimpic Committe Indonesia Ukun Rukaendi menyampaikan terima kasih telah diterima dengan baik. Dijelakan, penyelanggaraan Peparnas ke18 satu paket dengan PON secara bersamaan tahun 2028.

“Dalam pelaksanaannya nanti bisa 1 Minggu atau 2 Minggu setelah pelaksanaan PON, tergantung kesiapan NTB selaku tuan rumah,”bebernya.

Sekjen optimis penyelenggaraan Peparnas bisa sukses dan lancar karena didukung fasilitas bandara yang memadai, ramah disabilitas, akomodasi perhotelan dan lain sebagainya.

“Kita optimis Peparnas ke-18 bisa diselenggarakan lebih baik dari sebelumnya, mengingatkan akomodasi sarana dan prasarana cukup mendukung dalam mensukseskan penyelenggaraan Peparnas, “pungkasnya.

Lebih jauh, Sekjen mengatakan jumlah kepesertaan tidak sebanyak peserta PON, sehingga memilih satu wilayah yaitu NTB. Tidak ingin terpisah mengingat para atlet difabel, karena pihaknya memilih lebih pada keselamatan dan keamanan para atlet.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *