LCN – Lombok Utara – Kabag Binops Roops Polda NTB AKBP Rohadi S.I.K., memimpin kegiatan Supervisi Ops Mantap Praja (OMP) Rinjani 2024 dalam rangka Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Polres Lombok Utara, Rabu 14/11/2024.
Kegiatan yang berlangsung di ruang Posko Ops Polres Lombok Utara tersebut di hadiri Kabag Ops Polres Lombok Utara, Para PJU Poleres Lombok Utara, Operator OMP Polres Lombok Utara serta Pejabat OMP yang terlibat Supervisi dari Polres Lombok Utara.
“Supervisi yang kita laksanakan kali ini bertujuan untuk mengetahui segala perkembangan situasi di masing-masing wilayah Pengamanan dalam rangka pelaksanaan Pilkada serentak 2024,”tegas Kabag Binops Roops Polda NTB AKBP Rohadi S.I.K.,Rabu 14/11/2024.
Beberapa arahan disampaikan pada kesempatan itu diantaranya agar pengawalan dan pengawasan surat suara untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Begitupula kepada satgas Intel Polres Lombok Utara agar koordinasi dengan KPU ditingkatkan serta tim masing-masing Paslon sehingga seluruh kegiatan dapat terpantau dengan baik. Pemetaan dengan jelas wilayah rawan, kurang rawan dan sangat rawan harus sudah dilakukan untuk mempermudah pengawasan, termasuk lepasa TPS-TPS.
Beberapa informasi terkait persiapan pengamanan yang disampaikan Kabag Ops Polres Lombok Utara, diantaranya permintaan Polres Lombok Utara terhadap personil TNI sejumlah 53 untuk membantu tugas OMP, baik untuk pengamanan TPS maupun Patroli Pengamanan.
“Secara kolektif kami telah bersurat kepada Pangdam IX/Udayana terkait permintaan bantuan Personil TNI dalam pengamanan Pilkada serentak 2024,”jelasnya.
“Kami berharap agar BKO yang dikirimkan ke Polres Lombok Utara untuk membantu Pengamanan agar benar-benar dioptimalkan, “imbuhnya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa Kabupaten Lombok Utara terdapat 510 TPS, namun terjadi kendala di beberapa TPS yang mengalami kesulitan sinyal atau lokasi yang sulit dijangkau.
“Kita telah siapkan kendaraan untuk memfasilitasi BKO untuk mempermudah transportasi,“ucapnya.
Ia berharap seluruh personil yang bertugas dalam OMP untuk tetap melaporkan kegiatannya melalui aplikasi yang telah disiapkan,”tutupnya.
(Orik / LCN)