Oknum ABK Gerbang Samudra Diduga ‘Peras’ Penumpang: Kasur Gratis Jadi Berbayar, Penumpang Resah!

Oknum ABK Gerbang Samudra Diduga ‘Peras’ Penumpang: Kasur Gratis Jadi Berbayar, Penumpang Resah!

LCN – LEMBAR – PADANGBAI – Keluhan serius datang dari penumpang kapal penyeberangan rute Lembar (Lombok) menuju Padangbai (Bali). Diduga, oknum awak buah kapal (ABK) di KMP Gerbang Samudra mempraktikkan pungutan liar dengan mewajibkan penumpang membayar sewa kasur, padahal fasilitas tersebut seharusnya sudah termasuk dalam harga tiket.
Insiden ini mencuatkan kembali pertanyaan besar tentang pengawasan dijalur pelayaran vital ini, Rabu malam (18/06/2025).

Beberapa penumpang yang baru saja menempuh perjalanan laut 4-5 jam mengungkapkan kekesalan mereka. “Kami sudah bayar tiket, seharusnya kasur itu hak kami untuk istirahat. Ini malah disuruh bayar lagi, seperti sewa kasur hotel padahal didalam kapal!,”ujar seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya, menyoroti praktik yang disebutnya sebagai gratifikasi terang-terangan.

Mirisnya, kasur-kasur tersebut berada diarea yang sama dengan kursi penumpang. Ini memicu keheranan dan kemarahan karena penumpang yang membutuhkan istirahat setelah perjalanan panjang justru dipaksa mengeluarkan biaya tambahan. Informasi yang beredar menyebutkan, oknum ABK bahkan menggunakan “preman” untuk menagih biaya sewa kasur, yang sempat memicu ketegangan diantara penumpang dan para penagih,”tegasnya

“Jelas-jelas ini sarana kapal untuk penumpang yang sudah beli tiket. Kenapa harus bayar kedua kalinya? Ini intimidasi nyata di atas kapal,”tambah penumpang lain dengan nada kesal.

Insiden ini sontak memunculkan pertanyaan kritis terkait peran Dinas Perhubungan dan pemegang kebijakan pelabuhan. “Di mana Dinas Perhubungan? Kenapa kejadian yang setiap hari ini terjadi tidak pernah dicek dan dilihat? Mengapa para pemegang kebijakan dipelabuhan membiarkan ini terus terjadi?” seru salah satu penumpang dengan nada menuntut.

Pungutan liar semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat secara finansial, tetapi juga mencoreng citra pelayanan transportasi laut Indonesia.

Hak-hak dasar penumpang yang sudah dijamin dalam tiket seolah dikesampingkan demi keuntungan oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen KMP Gerbang Samudra maupun otoritas pelabuhan terkait insiden pungutan liar ini. Diharapkan, pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan praktik merugikan ini dan memastikan kenyamanan serta keamanan seluruh penumpang.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *