LCN – Lombok Tengah – NTB, Jalan berlumpur yang selama ini menjadi keluhan utama warga Kelurahan Tiwu Galih, Kecamatan Praya, akhirnya mendapat perhatian serius. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, pembangunan talut jalan sepanjang 150 meter kini tengah dikerjakan bersama antara personel TNI dan warga setempat.
Jalan yang melintasi kawasan persawahan ini kerap tergenang lumpur dan rawan longsor, terutama saat musim hujan. Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga memperlambat distribusi hasil pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama mereka.
“Pembangunan ini semata-mata untuk masyarakat. Jalan ini adalah urat nadi perekonomian warga. Kalau aksesnya terputus, kehidupan mereka ikut terganggu, “ujar Komandan Satgas TMMD ke-124, Letkol Karimmuddin Rangkuti, saat ditemui dilokasi, Sabtu (10/05/2025).
Talut yang dibangun memiliki tinggi bervariasi mengikuti kontur tanah. Pekerjaan dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan warga setempat, yang saban hari bahu-membahu membawa material dan membantu proses pengerjaan. Meski terkadang terkendala cuaca dan medan yang berat, semangat kebersamaan tetap terjaga.
Namun, tak sedikit warga yang berharap pembangunan infrastruktur ini bisa disertai dengan pengawasan berkelanjutan. “Kami bersyukur dibantu, tapi ke depan perlu juga perawatan rutin agar tidak kembali rusak, “kata Salim, warga Tiwu Galih.
Dalam kesempatan yang sama, Letkol Karimmuddin menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang proyek fisik, tapi juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat. “Ini adalah kerja bersama. Tidak ada yang bekerja untuk kepentingan pribadi. Semua untuk kepentingan umum,”ujarnya.
TMMD ke-124 sendiri dijadwalkan berlangsung hingga awal Juni 2025 dan mencakup pembangunan infrastruktur dienam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.
Dengan rampungnya pembangunan talut ini nanti, diharapkan akses jalan di Tiwu Galih akan lebih aman dan tidak mudah rusak saat musim hujan tiba,”pungkasnya.
(Orik / LCN)